Berpuasa merupakan ibadah yang dianjurkan dalam Islam. Puasa pun ada yang sunnah dan wajib, Namun, tahukah detikers, ada waktu di mana kita diharamkan berpuasa? hati-hati, niat mau ibadah biar dapat pahala, mahal dapat dosa. Yuk simak selengkapnya di sini.
Penting bagi umat muslim untuk tahu kapan waktu yang diharamkan berpuasa agar puasa yang kita jalankan tetap sah dan tidak melanggar ketentuan syariat. Al-Qur'an dan Hadist Nabi Muhammad SAW sudah menjelaskan waktu-waktu yang diharamkan berpuasa.
Simak penjelasan lengkap mengenai kapan waktu-waktu haram berpuasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Hari Raya Idul Fitri
Dalam buku The Miracle of Fast yang ditulis Amirulloh Syarbini, salah satu waktu yang diharamkan berpuasa yakni saat Hari Raya Idul Fitri. Hari ini merupakan salah satu hari besar dalam Islam yang harus diisi dengan kebahagiaan. Allah SWT khusus menyediakan hari ini bagi umat Islam sebagai waktu berbahagia setelah menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan.
Rasulullah SAW melarang umatnya untuk berpuasa pada Hari Raya Idul Fitri. Hal itu dijelaskan dalam sebuah hadits, "Rasulullah SAW melarang dua jenis puasa, yakni puasa pada Hari Raya Idul Fitri dan puasa pada Hari Raya Idul Adha." (HR Muslim dari 'Aisyah RA)
2. Hari Raya Idul Adha
Hari berikutnya yang diharamkan berpuasa yaitu Hari Raya Idul Adha. Seperti halnya Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha adalah salah satu dari dua hari raya besar dalam Islam. Di mana di hari tersebut, Allah SWT memberi kita waktu untuk menikmati daging kurban.
Hari raya Idul Adha merupakan hari untuk memperingati ketaatan Nabi Ibrahim AS saat menjalankan perintah Allah SWT untuk mengurbankan putranya.
Sehingga umat Islam dilarang berpuasa saat Hari Raya Idul Adha. Berikut sabda Rasulullah SAW yang melarang umatnya berpuasa pada hari Raya Idul Adha.
"Sesungguhnya Rasulullah melarang puasa pada dua hari raya ini; mengenai hari raya Idul Fitri, karena merupakan saat berbuka dari puasamu (Ramadan), sedangkan hari raya Idul Adha, maka makanlah daging kurbanmu." (HR Ahmad dan imam yang empat dari Umar bin Khatab RA)
3. Hari Tasyrik
Hari berikutnya di mana umat Islam dilarang berpuasa yaitu saat Hari Tasyrik. Hari Tasyrik merupakan hari yang dikhususkan untuk makan, minum, dan mengingat Allah SWT. Hari-hari tersebut jatuh pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah, yaitu setelah perayaan Idul Adha.
Di Hari Tasyrik, umat Islam dilarang berpuasa, sebagaimana diriwayatkan oleh Nabisyah Al-Hadzali, Rasulullah SAW bersabda, "Hari-hari Tasyrik adalah hari untuk makan, minum, dan berzikir kepada Allah." (HR Muslim)
Dalam riwayat lain, Amr ibn 'Ash menyebutkan, Rasulullah SAW memerintahkan umat Islam untuk berbuka dan melarang mereka untuk berpuasa saat hari-hari Tasyrik. Hari Tasyrik dimaksudkan agar umat Islam menikmati makan dan minum sebagai bagian dari nikmat Allah SWT.
Dalam riwayat lain, yang diceritakan oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW mengutus Abdullah bin Hudzafah untuk berkeliling di Mina dan menyampaikan:
"Janganlah kalian puasa pada hari-hari ini (hari Tasyrik), karena ini merupakan hari-hari untuk makan, minum, dan zikir kepada Allah Azza wa Jalla." (HR Ahmad)
4. Puasa Khusus Hari Sabtu
Dalam buku Dahsyatnya Puasa Wajib & Sunah Rekomendasi Rasulullah yang disusun Amirulloh Syarbini dan Sumantri Jamhari, puasa yang dikhususnya pada hari Sabtu juga dilarang dalam Islam. Sebab, hari Sabtu awalnya merupakan hari yang digunakan untuk berpuasa sebelum datangnya Islam.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Busr, Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah kalian berpuasa pada hari Sabtu, kecuali puasa yang diwajibkan oleh Allah atas kalian. Jika seseorang di antara kalian tidak mendapati kecuali kulit anggur atau bungkal kayu, hendaknya ia mengunyahnya." (HR Ashabus Sunan)
Namun, ada pengecualian, boleh umat Islam berpuasa di hari Sabtu untuk beberapa keadaan tertentu seperti puasa qadha, puasa untuk membayar nazar, atau melaksanakan puasa sunnah lainnya.
5. Puasa Khusus Hari Jumat
Seperti halnya puasa khusus hari Sabtu, puasa yang dikhususnya di hari Jumat juga tidak diperbolehkan. Berdasarkan pada sumber sebelumnya, puasa khusus pada hari Jum'at haram dalam Islam karena hari Jumat merupakan hari raya bagi umat Islam. Oleh karena itu, Rasulullah SAW melarang umatnya untuk berpuasa khusus di hari Jum'at.
Dan seperti halnya puasa di Hari Sabtu, ada pengecualian puasa di Hari Jumat dalam beberapa kondisi, seperti ketika seseorang berpuasa dengan niat membayar qadha, melaksanakan puasa Daud, atau puasa lainnya yang memang telah diniatkan sebelumnya.
Hadits dari Abu Hurairah RA menyatakan, "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Sesungguhnya Jum'at adalah hari raya. Janganlah menjadikan hari raya kalian sebagai hari puasa, kecuali kalian berpuasa sebelum atau sesudahnya'." (HR Ahmad dari Abu Hurairah)
6. Hari yang Meragukan
Ada juga puasa yang diharamkan pada hari-hari tertentu yaitu hari-hari yang meragukan. Puasa ini dikenal dengan yaum asy-syakk, yaitu puasa yang dilakukan saat ada keraguan apakah bulan Ramadan sudah dimulai atau belum.
Hal itu menjadi peran pemerintah dan otoritas untuk memastikan dan mengumumkan tanggal pasti dimulainya bulan Ramadan kepada masyarakat. Jika belum ada kepastian mengenai awal Ramadan, umat Islam sebaiknya tidak berpuasa di hari-hari yang meragukan tersebut. Karena puasa di hari yang tidak jelas masuk bulan Ramadan dilarang sebagaimana disabdakan Rasulullah SAW dalam hadist.
"Janganlah mendahului puasa Ramadan sehari atau dua hari kecuali jika bertepatan dengan hari yang mana ia biasa berpuasa. Jika demikian halnya, bolehlah ia berpuasa." (HR Bukhari Muslim dari Abu Hurairah)
7. Puasa Sepanjang Tahun
Umat Islam juga dilarang untuk berpuasa sepanjang tahun. Sebagaimana dijelaskan dalam kitab Fiqh as-Sunnah karya Sayyid Sabiq yang diterjemahkan Khairul Amru Harahap dan Masrukhin, berpuasa sepanjang tahun dilarang oleh agama sebagaimana dijelaskan Rasulullah SAW,
"Tidaklah (sah) puasa bagi orang yang berpuasa sepanjang tahun." (HR Ahmad, Bukhari, dan Muslim)
Namun, Sayyid Sabiq menjelaskan, jika seseorang berniat berpuasa sepanjang tahun namun tidak berpuasa saat Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha serta hari-hari Tasyrik maka hukumnya tidak makruh, asal orang itu sanggup melakukannya.
Itulah penjelasan mengenai hari-hari yang diharamkan atau dilarang berpuasa bagi umat Islam. Semoga bermanfaat.
Artikel ini telah terbit di detikHikmah dengan judul: 7 Waktu yang Diharamkan Berpuasa Lengkap Alasannya |
(nkm/nkm)