Dalam Islam, ketika seseorang memiliki keinginan atau harapan besar yang ingin dicapai, salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT adalah dengan menunaikan salat hajat dan berdoa.
Salat sunnah ini diyakini sebagai bentuk permohonan langsung kepada Allah agar hajat atau keinginan yang sedang diupayakan dapat terkabul. Misalnya saat akan melaksanakan ujian CPNS.
Selain itu, salat hajat juga mengajarkan kepasrahan total seorang hamba kepada Tuhannya. Dalam melaksanakan salat hajat, seseorang menunjukkan sikap tunduk, patuh, dan memohon kepada Allah dengan sepenuh hati agar setiap langkahnya diridai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah rakaat dalam salat hajat bervariasi, mulai dari dua hingga dua belas rakaat, tergantung pada kemampuan dan keikhlasan yang melaksanakannya. Niat yang diucapkan sebelum salat ini adalah:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Arab Latin: "Ushallî sunnatal ḫâjati rak'ataini adâ'an lillâhi ta'âlâ," yang memiliki makna,
Artinya: "Aku berniat melaksanakan salat sunnah hajat dua rakaat karena Allah SWT."
Setelah melaksanakan salat hajat, akan lebih baik jika detikers juga berdoa atas hal-hal yang diinginkan. Berikut detiksumut sajikan beberapa doa untuk mempermudah segala urusan terutama saat akan menghadapi ujian.
Doa Agar Permohonan Dikabulkan
Usai melaksanakan salat hajat, umat Islam dianjurkan untuk memperkuat doanya dengan membaca shalawat serta doa-doa khusus agar permohonannya semakin mendekati terkabul.
Dilansir dari NU Online, salah satu doa yang sering disarankan untuk dibaca setelah salat hajat adalah doa yang berisi pujian dan pengagungan kepada Allah, serta permohonan agar keagungan dan rahmat-Nya senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarganya.
Berikut bunyi doa tersebut:
سُبْحَانَ الَّذِي لَبِسَ العِزَّ وَقَالَ بِهِ، سُبْحَانَ الَّذِي تَعَطَّفَ بِالمَجْدِ وَتَكَرَّمَ بِهَ، سُبْحَانَ ذِي العِزِّ وَالكَرَمِ، سُبْحَانَ ذِي الطَوْلِ أَسْأَلُكَ بِمَعَاقِدِ العِزِّ مِنْ عَرْشِكَ وَمُنْتَهَى الرَّحْمَةِ مِنْ كِتَابِكَ وَبِاسْمِكَ الأَعْظَمِ وَجَدِّكَ الأَعْلَى وَكَلِمَاتِكَ التَّامَّاتِ العَامَّاتِ الَّتِي لَا يُجَاوِزُهُنَّ بِرٌّ وَلَا فَاجِرٌ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Artinya: "Mahasuci Zat yang mengenakan keagungan dan berkata dengannya. Mahasuci Zat yang menaruh iba dan menjadi mulia karenanya. Mahasuci Zat pemilik keagungan dan kemuliaan. Mahasuci Zat pemilik karunia. Aku memohon kepada-Mu agar bershalawat untuk Sayyidina Muhammad dan keluarganya dengan garis-garis luar mulia Arasy-Mu, puncak rahmat kitab-Mu, dan dengan nama-Mu yang sangat agung, kemuliaan-Mu yang tinggi, kalimat-kalimat-Mu yang sempurna dan umum yang tidak dapat dilampaui oleh hamba yang taat dan durhaka."
Doa Saat Ada Kebutuhan Mendesak
Selain doa sebelumnya, ada pula doa lain yang sering dibaca oleh Nabi Muhammad SAW ketika beliau memiliki hajat tertentu. Doa ini diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi dan menjadi salah satu doa yang sangat dianjurkan bagi siapa saja yang memiliki kebutuhan mendesak dan ingin memohon kepada Allah. Doa ini berbunyi:
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ، وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ، وَالغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ، وَالسَلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ، لَا تَدَعْ لِيْ ذَنْبًا إِلَّا غَفَرْتَهُ، وَلَا هَمًّا إِلَّا فَرَّجْتَهُ، وَلَا حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضىً إِلَّا قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Arab Latin: Allâḫumma innî as'aluka mûjibâti raḫmatika, wa 'azâ'ima maghfiratika, wal-ghanîmata min kulli birrin, was-salâmata min kulli itsmin lâ tada' lî dzanban illâ ghafartahu, wa lâ hamman illâ farrajtahu, wa lâ ḫâjatan hiya laka ridlan illâ qadlaitahâ yâ arḫamar-râḫimîna.
"Tiada Tuhan selain Allah yang maha lembut dan maha mulia. Maha suci Allah, penjaga Arasy yang agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan alam semesta. Aku mohon kepada-Mu bimbingan amal sesuai rahmat-Mu, ketetapan ampunan-Mu, kesempatan meraih sebanyak kebaikan, dan perlindungan dari segala dosa. Janganlah Kau biarkan satu dosa tersisa padaku, tetapi ampunilah. Jangan juga Kau tinggalkanku dalam keadaan bimbang, karenanya bebaskanlah. Jangan pula Kau telantarkanku yang sedang berhajat sesuai ridha-Mu karena itu penuhilah hajatku. Hai Tuhan yang maha pengasih."
Doa ini mengandung permohonan agar Allah senantiasa memberikan kemudahan dalam segala urusan, mengampuni dosa-dosa, dan melapangkan jalan bagi hamba-Nya yang tengah berada dalam kesulitan.
Doa Sebelum Mulai Ujian
Saat hari ujian tiba, penting untuk memanjatkan doa sebelum memulai. Selain memohon bantuan dan kemudahan dari Allah SWT, doa juga dapat menenangkan hati sehingga kita tidak merasa gugup. Sebelum menjawab soal ujian satu per satu, disarankan untuk membaca doa berikut:
رَبِّ يَسِّرْ وَأَعِنْ وَلَا تُعَسِّرْ
Rabbi yassir wa a'in wa lâ tu'assir, yang berarti: "Wahai Tuhanku, mudahkanlah. Bantulah hamba-Mu. Jangan Kau persulit."
Doa Agar Dipermudah Urusannya
Untuk menghadapi soal-soal yang sulit, baik dalam ujian sekolah misalnya ujian CPNS, ada doa lain yang dapat dibaca agar Allah memudahkan segala urusan dan membantu melewati kesulitan. Doa ini berbunyi:
اللَّهُمَّ لا سَهْلَ إِلاَّ ما جَعَلْتَهُ سَهْلاً وأنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إذَا شِئْتَ سَهْلاً
Allâhumma lâ sahla illâ mâ ja'altahu sahlan wa anta taj'alul ḫazna idzâ syi'ta sahlan, yang artinya: "Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau jadikan mudah, dan Engkau jadikan kesulitan menjadi kemudahan jika Engkau menghendaki."
Itulah beberapa doa yang bisa kamu baca sebelum menghadapi ujian, terutama bagi yang akan mengikuti ujian seperti CPNS. Semoga doa-doa ini bermanfaat dan membawa kemudahan.
(nkm/nkm)