Krisis Populasi, Warga Lahirkan Bayi Kembar 5 Dihadiahi Pemerintah Korsel Rp 2 M

Internasional

Krisis Populasi, Warga Lahirkan Bayi Kembar 5 Dihadiahi Pemerintah Korsel Rp 2 M

Khadijah Nur Azizah - detikSumut
Rabu, 25 Sep 2024 18:29 WIB
Ilustrasi Bayi Kembar
Foto: Ilustrasi bayi kembar. (Getty Images/iStockphoto/Pirotehnik)
Jakarta -

Pasangan di Dongducheo, Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan, Kim Joon-young dan Sagong Hye-ran, menyambut kelahiran tiga bayi laki-laki dan dua bayi perempuan mereka, dan menjadi yang pertama di negara tersebut. Kelahiran bayi kembar 5 ini menjadi kabar baik bagi Korsel yang dilanda krisis populasi.

Dilansir detikHealth dari Korea Herald, Pemerintah Korsel menghadiahi kelahiran buah hati pasangan tersebut, dengan memberi tunjangan total 170 juta won atau sekitar hampir Rp 2 miliar. Pemerintah kota akan menyediakan voucher tunai senilai 15 juta won, yang dapat digunakan di toko mana pun di kota tersebut dengan penjualan tahunan kurang dari 1 miliar won.

Paket promosi persalinan kota itu menawarkan 1 juta won untuk anak pertama, 1,5 juta won untuk anak kedua, 2,5 juta won untuk anak ketiga, dan 5 juta won untuk anak keempat dan seterusnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak sampai di situ, Pemerintah Kota Dongducheon juga akan memberikan dukungan perawatan pascanatal sebesar 3,5 juta won dalam bentuk voucher tunai. Pasangan itu juga berhak atas Voucher Pertemuan Pertama senilai 14 juta won dari Kementerian Kesejahteraan, di samping dua subsidi bulanan, tunjangan orang tua dan tunjangan anak yang masing-masing berjumlah 85 juta won dan 47,5 juta won, yang dibagikan selama durasi program.

Voucher Pertemuan Pertama memberikan tunjangan sekaligus bagi orang tua setelah memiliki bayi, dengan 2 juta won diberikan untuk anak pertama dan 3 juta won untuk anak kedua dan seterusnya.

ADVERTISEMENT

Tunjangan orang tua, yang diperkenalkan pada bulan Januari tahun lalu, menawarkan 1 juta won per bulan per anak selama 11 bulan pertama setelah kelahiran, diikuti dengan 500.000 won per bulan untuk 11 bulan berikutnya.

Orang tua juga akan menerima tunjangan anak sebesar 100.000 won per bulan untuk setiap anak sejak lahir hingga anak tersebut mencapai usia 95 bulan.

Diketahui, adapun Sagong bekerja sebagai pejabat administrasi di sebuah sekolah di Yangju, Provinsi Gyeonggi, sedangkan suaminya adalah seorang guru sekolah menengah di Dongducheon.

Berita tentang bayi kembar lima ini begitu menggembirakan bagi negara. Namun, banyak warganet yang bertanya-tanya apakah jumlah total bantuan pemerintah tersebut akan cukup untuk membesarkan lima orang anak di tengah kondisi ekonomi saat ini.

Baca selengkapnya di sini




(mjy/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads