YW (33) tega menggorok leher bayinya yang masih berusia 18 hari hingga hampir putus. Perbuatan keji itu dilakukan pelaku di rumah mereka di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara (Sumut).
"Di rumah, bukan di kamar, di ruang tengah. Habis dimandiin, langsung ditaruh di atas kasur bayi, langsung dibunuh," kata Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Teuku Rivanda Ikhsan saat dikonfirmasi detikSumut, Selasa (24/9/2024).
Rivanda menyebut pelaku awalnya menggorok leher korban menggunakan parang. Namun, karena merasa kesulitan, pelaku mengambil kapak yang berada di rumahnya dan langsung membunuh korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Kasat Reskrim Polres Tanjungbalai itu menyebut leher korban sudah tergorok sekitar 85 persen dan hampir putus.
"Awalnya pakai parang, karena susah putusnya katanya lehernya, dia ke belakang diambilnya kapak. Dia ulangi lagi sampai putus lehernya, 85 persen, dikit lagi (putus)," sebutnya.
Setelah menggorok leher korban, kata Rivanda, pelaku juga memukul korban menggunakan gagang parang di bagian kepala dan wajah. "Karena masih gerak-gerak dia (pelaku) lihat (korban), dia pukul lagi pakai gagang parang itu di kepala sama wajahnya, makanya ada memar hasil visumnya," sebutnya.
Teuku Rivanda mengatakan pelaku dan suaminya telah memiliki dua anak sebelumnya. Keduanya berjenis kelamin perempuan berusia 5 tahun dan 7 tahun.
"Ini (korban) anak ketiga, dua sebelumnya perempuan, umur 7 sama 5 tahun," kata Rivanda.
Dia mengatakan suami pelaku memang sangat mendambakan anak laki-laki. Hal itulah yang membuat pelaku cemburu dan merasa korban menjadi saingannya.
"Jadi, hasil pemeriksaan sementara, karena dia memang nggak mau anak laki-laki. Kedua, dari awal pada saat di-USG, yang paling bahagia itu suaminya, jadi suaminya itu berharap kali anak laki-laki. Dia (pelaku) cemburu, nggak suka, khawatir cinta (suaminya) terbagi, nggak mau dia suaminya nggak perhatiin dia lagi, ada saingan, begitulah jawabannya," sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa itu terjadi di Dusun III, Desa Bangun Rejo, Kecamatan Na IX-X, Senin (23/9) sekira pukul 09.30 WIB tadi. Pelaku menggorok leher anaknya menggunakan kapak dan parang setelah selesai memandikannya.
"(Pelaku) dia kemudian mengambil parang dan kapak dari dapur, lalu dengan tega memotong leher anaknya hingga korban tewas seketika," kata Kasi Humas Polres Labuhanbatu AKP Syafrudin, Senin.
Pihak kepolisian pun turun ke lokasi dan mengamankan pelaku ke Polres Labuhanbatu, sementara jenazah korban dibawa ke RSUD Rantauprapat untuk autopsi.
Syafrudin menyebut pelaku diduga tega menghabisi nyawa korban karena kecewa anaknya berjenis kelamin laki-laki. Padahal, pelaku menginginkan anak perempuan.
"Motif sementara yang berhasil digali oleh pihak kepolisian mengungkapkan bahwa pelaku kecewa, karena anak yang dilahirkannya adalah seorang laki-laki. Pelaku diakui sangat menginginkan seorang anak perempuan," ujarnya.
(mjy/mjy)