Kapten tim sepakbola Sumut Alif Eka Rizky menjadi korban pengeroyokan tim Papua Barat di lobby hotel Banda Aceh usai laga di PON XXI Aceh-Sumut kemarin malam. Ketua Harian PB PON Sumut Baharuddin Siagian pun merespons kejadian ini.
Baharuddin menanggapi jika kasus ini tak perlu dibesar-besarkan.
"Ya udahlah, kita lebih dan kurang minta maaf," ungkap Baharuddin, Kamis (12/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lanjutnya, Baharuddin menyebutkan bahwa akan menghubungi Chef de Mission (CdM) atau orang yang memimpin delegasi nasional.
"Gak papa, tapi nanti kita bilang sama CdMnya untuk tidak terulang lagi," ujarnya.
Sebelumnya dalam video rekaman CCTV yang dilihat detikSumut, Kamis (12/9/2024), terlihat Alif berbaju merah dijaga sejumlah polisi di lobby hotel. Alif terlihat beberapa kali menerima pukulan dari beberapa orang yang disebut berasal dari tim sepakbola Papua Barat.
Pelatih sepakbola Sumut Ridwan Saragih membenarkan soal adanya pengeroyokan terhadap Alif. Ridwan mengatakan jika peristiwa itu terjadi tadi malam usai laga Sumut melawan Sulawesi Tengah.
"Tadi malam kita selesai bertanding dengan tim Sulawesi Tengah, kita kan juara grup, kita pulang dan langsung naik ke hotel, kamar kita kan posisinya ada di lantai 4," kata Ridwan Saragih saat dihubungi, Kamis (12/9).
Ridwan kemudian meminta agar mengecek jumlah pemain Sumut, ternyata Alif diketahui belum ada di lantai 4. Pihak pengamanan kemudian mengawal Alif untuk dibawa ke lantai 4.
"Saya bilang ke staf pelatih coba hubungi pengaman kita di bawah ada nggak pemain kita yang masih tertinggal di bawah, ternyata kapten masih di bawah. Saya bilang ke pengamanan tolong amankan anggota saya, akhirnya dibawa masuk sama polisi 4 orang, tentara 1 orang, pengaman hotel 3 orang, mau diantar lah ke lantai 4," ungkapnya.
Namun saat di lobby, tiba-tiba sejumlah orang mengeroyok Alif meskipun di dalam penjagaan pihak pengamanan. Kejadian seperti rekaman CCTV yang tersebar kemudian terjadi.
"Begitu masuk lobby, mereka rame menyerang langsung, mereka turun dari lorong-lorong lantai 3 itu tanpa kata apa-apa langsung nyerang membabi buta," jelasnya.
Alif kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat bantuan medis. Alif mendapat 2 jahitan di bagian hidung.
"Kondisinya luka di hidung 2 jahitan, kemudian makan agak susah mengunyah," ujarnya.
(mjy/mjy)