Ini Alasan Gen Z Lebih Sering Izin Sakit ketimbang Generasi Sebelumnya

Ini Alasan Gen Z Lebih Sering Izin Sakit ketimbang Generasi Sebelumnya

Rahmi Anjani - detikSumut
Minggu, 08 Sep 2024 01:00 WIB
ilustrasi orang sakit
Foto: Getty Images/iStockphoto/gorodenkoff
Jakarta -

Gen Z ternyata lebih banyak menyampaikan izin untuk sakit daripada generasi-generasi sebelumnya. Apa alasan hal itu terjadi? Simak penjelasannya di sini.

Dari data yang dirilis platform HR, Gusto, ada 30% pegawai mengajukan izin sakit di 10 bulan pertama 2023. Jumlah itu naik 42% dari 2019.

Jumlah waktu rata-rata yang diambil untuk cuti sakit juga meningkat. Ada peningkatan sebesar 15% waktu cuti sakit yang diambil di tahun itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari studi Gusto itu, pekerja yang berusia 24 hingga 34 tahun paling sering izin sakit. Dari data itu, bisa dibilang jika gen Z dan milenial banyak menggunakan jatah izin mereka.

Hal ini bukan menunjukkan Gen Z lebih mudah sakit daripada generasi sebelumnya, namun perbedaan muncul dalam menjaga kesehatan.

ADVERTISEMENT

"Generasi muda sekarang cenderung banyak izin dari pekerjaan untuk beristirahat dan sembuh dari sebuah penyakit, sebuah tanda pergeseran generasi dalam hal sikap bahwa pekerja perlu waktu untuk beristirahat untuk menjaga kesehatan mereka," ucap Gusto, melansir Wolipop.

Izin lebih lama untuk sembuh dari sakit tentu bukan merupakan kesalahan. Bahkan sebagian perusahaan mendorong para karyawannya agar menjaga kesehatan mereka termasuk dengan izin sakit itu.

Jake Canull dari Top Employers Institute New York, menyebut mereka mengikuti saran para pakar untuk menekankan pentingnya kesehatan bagi karyawan, termasuk secara mental dan emosional.Tercatat ada 14% perusahaan yang meminta pegawainya untuk lembur, 9% lainnya meminta agar mereka melepas stres bahkan saat sedang bekerja.

Gen Z memang punya cara yang berbeda dibanding generasi sebelumnya. Selain cenderung lebih 'kasual' dalam hal tata krama, pegawai-pegawai muda lebih suka bekerja sendiri dan mengatur tempat kerja. Mereka memprioritaskan juga kesehatan, karena itu sering mengambil izin sakit.

"Mereka cenderung menghindari menularkan rekan-rekan dengan tetap tinggal di rumah. Umumnya mereka memprioritaskan tempat kerja yang lebih aman dan sehat daripada kesempatan untuk tumbuh dan berkembang," ucap Jake.

Pakar lain menjelaskan beberapa alasan lainnya, seperti belajar dari pandemi hingga kelelahan dalam bekerja. Menurut Dr. Marc Siegel, sejumlah pegawai memanfaatkan izin untuk beristirahat sebentar dari padatnya tugas-tugas.

"Izin sakit juga dapat digunakan untuk mengatasi stres atau kelelahan dan kamu tidak perlu memberi tahu alasannya secara rinci. Pekerja Gen Z menunjukkan bahwa tidak ada salahnya mengambil cuti satu atau dua hari saat merasa lelah atau letih secara mental dan itu dapat membuahkan hasil dalam jangka panjang," kata coach karier Dr. Kyle Elliott.




(afb/afb)


Hide Ads