Anies Tak Maju di Pilkada, Geisz Chalifa Singgung Operasi Jahat Sempurna

Anies Tak Maju di Pilkada, Geisz Chalifa Singgung Operasi Jahat Sempurna

Tim detikNews - detikSumut
Jumat, 30 Agu 2024 11:15 WIB
Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Geisz Chalifah
Geisz Chalifah (Foto: Tiara Aliya/detikcom)
Jakarta -

Anies Baswedan akhirnya batal maju di Pilkada serentak 2024. Ia tak dapat berlayar di Pilkada karena tak dapat dukungan dari partai. Relawan Anies Baswedan, Geisz Chalifa pun menyinggung soal operasi jahat yang dilakukan sempurna.

Geisz awalnya mengungkap alasan Anies yang menolak maju di Pilgub Jawa Barat. Menurutnya awalnya Anies sempat ditawari untuk maju di Pilgub Jakarta bersama Rano Karno.

"Anies diundang ke DPD PDIP Sabtu 24 Agustus 2024. Kemudian pada hari Minggu malam tanggal 25 Agustus 2 elite PDIP mendatangi Anies di Markas Anies, di Jakarta Selatan untuk menandatangani berkas," kata Geisz dalam keterangannya, dilansir detikNews, Jumat (30/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, lanjut Geisz, PDIP meminta Anies untuk hadir pada Senin (26/8) di DPP PDIP. Saat itu, rencananya, Anies bakal dideklarasikan dengan Rano Karno.

"Anies diminta hadir ke DPP PDIP untuk bertemu dengan Rano Karno. (Ada rencana Deklarasi) Anies diminta hadir di gedung belakang DPP PDIP, bertemu dengan Rano Karno dan teman-teman PDIP," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Namun, tiba-tiba ada perubahan situasi dan deklarasi Anies-Rano ditunda serta terjadi perubahan nama Pramono Anung dan Rano Karno.

"Lalu sore hari terjadi perubahan nama. Yang kemudian dicalonkan adalah Pramono Anung dan Rano Karno," ujarnya.

"Cerita dibalik itu adalah cerita yang sama dengan partai-partai sebelumnya yang mendukung Anies namun lebih kompleks," jelasnya.

Batal dimajukan ke Pilkada Jakarta, Anies lalu diminta maju di Pilgub Jabar oleh PDIP, namun, kata Geisz, Anies menolak. Alasan penolakan Anies, lantaran tak ada aspirasi dari warga Jabar maupun dari DPD PDIP Jabar.

"Anies mengucapkan terima kasih atas permintaan tersebut, namun Anies tidak bersedia karena permintaan tersebut semata-mata atas pilihan partai, bahkan tak pernah terdengar warga Jawa Barat meminta Anies maju di daerah tersebut, maupun ada aspirasi dari Dewan Pimpinan Daerah partai," jelasnya.

Menurutnya, Anies tidak menerima tawaran tersebut karena dinilai tidak pantas diterima secara moral. Permintaan untuk maju di Pilgub Jabar, menurutnya, tidak datang dari masyarakat.

Ia lalu menyinggung soal operasi jahat yang sempurna yang diakukan hingga Anies tak jadi berlayar di Pilkada 2024.

"Dengan demikian kandaslah sudah semua ikhtiar warga Jakarta (mendatangi partai-partai) untuk mengusung Anies maju di DKJ. yang berakhir dengan tak jadi berlayar. Karena operasi jahat dilakukan dengan sempurna," tuturnya.

Simak Video 'Saat 'Mulyono dan Geng' Disebut Bikin Anies Tak Diusung PDIP':

[Gambas:Video 20detik]



(nkm/nkm)


Hide Ads