4 Kalimat yang Tak Boleh Diucapkan Ortu Jika Anak Ingin Sukses Serta Alasannya

Devita Savitri - detikSumut
Senin, 29 Jul 2024 20:00 WIB
Foto: iStock
Jakarta -

Studi menyebut bahwa membangun komunikasi yang tepat sangat penting, terutama saat anak-anak berada di usia emas (golden age) atau dari usia 0-5 tahun dan berlanjut hingga masa bersekolah. Komunikasi antara orang tua dan anak menjadi salah satu kunci sukses anak, terlebih jika dilakukan sejak dini.

Dilansir detikEdu, penulis dan pakar pengasuhan anak asal Amerika Serikat (AS), Margot Machol Bisnow, melakukan penelitian terkait pengasuhan orang tua dari anak-anak yang sukses ketika dewasa.

Penelitian dilakukan dengan metode wawancara yang melibatkan 70 orang tua yang berhasil membesarkan anak-anak mereka menjadi sosok yang sukses di bidangnya masing-masing.

Dalam studinya yang berjudul "Raising an Entrepreneur", Bisnow menemukan jika komunikasi orang tua dan anak punya peran penting dalam mencapai kesuksesan. Terlebih bila komunikasi yang baik dibina sedini mungkin.

Melalui penelitiannya, Bisnow menemukan orang tua dengan anak yang sukses tidak pernah mengatakan 4 kalimat terlarang ini. Apa saja? Berikut penjelasannya dikutip dari laman CNBC Internasional.

4 Kalimat Terlarang Diucapkan Orang Tua agar Anaknya Sukses

1. "Ayah/Ibu tidak percaya kamu, jadi kami mengecek PR kamu dan memperbaiki kalau ada yang salah"

Semua orang tua ingin anak-anak mereka bisa bertanggung jawab, mampu menyelesaikan masalah, belajar dari kesalahan dan menjadi lebih percaya diri. Namun, hal ini tidak bisa dicapai jika orang tua tidak percaya pada anak.

Kepercayaan bak barang yang sangat mahal. Dalam sudut pandang anak, memiliki orang tua yang percaya pada kemampuan mereka dan mendukungnya adalah hal paling sulit didapatkan.

Seperti yang dialami oleh John Arrow, pemilik Mutual Mobile sebuah perusahaan teknologi terkemuka.

John menceritakan dahulu kala ia masih duduk di kelas lima SD, dia bersama teman-temannya menulis surat kabar sekolah yang langsung habis terjual. Namun, mereka gagal melakukan pengecekan fakta.

Mengetahui hal tersebut, kepala sekolah marah dan memanggil orang tua mereka. Namun, orang tua John malah menampakkan sikap yang berbeda.

Mereka hanya tertawa dan menyuruh John untuk memperbaiki kesalahannya. Hal ini menjadi bukti bila memori dan sikap orang tua terpatri di ingatan anak.

2. "Ayah/Ibu akan memberi uang tambahan saku supaya kamu bisa membeli apapun yang kamu mau"

Orang tua yang menjadi narasumber Bisnow memiliki latar belakang sosial yang berbeda-beda. Tapi satu hal yang pasti mereka mengajarkan kepada anak-anak tentang nilai uang.

Mereka yang terlalu memanjakan anaknya dengan uang bisa berujung negatif. Karena anak secara tidak langsung tak belajar tentang konsep dan sikap bertanggung jawab.

Diketahui, anak yang biasa dimanja akan menjadi malas, tidak termotivasi dan mudah menuntut sehingga marah jika keinginannya tidak dipenuhi. Akhirnya, mereka akan tumbuh tanpa kematangan emosional yang cukup dan akan kesulitan ketika mengatasi masalah karena tidak ada ayah/ibu yang membantu mereka.

Kalimat Berikutnya Baca di Halaman Berikutnya...




(astj/astj)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork