Izin Menjaring Ikan, Penjaga Mercusuar Ditemukan Tewas Tenggelam

Kepulauan Riau

Izin Menjaring Ikan, Penjaga Mercusuar Ditemukan Tewas Tenggelam

Alamudin Hamapu - detikSumut
Kamis, 25 Jul 2024 19:40 WIB
Proses evakuasi korban tenggelam di Tanjungpinang, Kepri. (Dok Basarnas Tanjungpinang)
Foto: Proses evakuasi korban tenggelam di Tanjungpinang, Kepri. (Dok Basarnas Tanjungpinang)
Tanjungpinang -

Seorang penjaga mercusuar ditemukan tewas tenggelam saat menjaring ikan di Perairan Terkulai, Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri). Penjaga mercusuar berinisial Y (31) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Kamis hari ini.

"Korban inisial Y ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada koordinat 00Β° 58.270' N 104Β° 22.901' E dengan jarak kurang lebih kurang 2,9 nautika mill dari dari lokasi kejadian," kata Kepala Basarnas Tanjungpinang, Fazzli, Kamis (25/7/2024)

Kronologi pria berinisial Y yang berprofesi sebagai penjaga mercusuar itu hilang bermula dari ia izin menjaring ikan. Korban izin menjaring ikan dengan kapal pompong pada Rabu (24/7) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penjaga Mercusuar Terkulai, Tanjungpinang pada hari Rabu malam ijin pergi menjaring Ikan menggunakan kapal kayu (Pompong) di Perairan Terkulai. Hingga pagi hari korban tak kunjung kembali," ujarnya.

Oleh keluarga korban kemudian mencari keberadaan korban. Saat pencarian hanya ditemukan kapal pompong yang digunakan korban dalam keadaan kosong.

ADVERTISEMENT

"Pompong korban ditemukan dalam keadaan kosong pada hari Kamis 25 Juli 2024 Pukul 07.30 WIB," ujarnya.

Kejadian hilangnya penjaga mercusuar tersebut kemudian dilaporkan ke Basarnas Tanjungpinang. Kemudian tim SAR gabungan melakukan pencarian.

"Tim SAR gabungan kemudian membagi proses pencarian. SRU I Tim Rescue Tanjungpinang berjumlah 5( orang melakukan pencarian dengan melaksanakan penyisiran menggunakan RBB dan membawa peralatan Aquaeye. SRU II KSOP Tanjungpinang melakukan pencarian dengan penyisiran menggunakan Speedboat KSOP. SRU III KPLP Tanjung Uban melakukan pencarian dengan menggunakan KN Sarotama," ujarnya.

Dari pencarian yang dilakukan oleh tim SAR gabungan akhirnya korban ditemukan meninggal dunia pada sekitar pukul 14.30 WIB. Dengan ditemukannya korban kemudian operasi tersebut kemudian ditutup.

"Pada pukul 14.30 WIB, Tim SAR Gabungan menemukan korban mengambang dalam kondisi meninggal dunia. Kemudian operasi SAR diusulkan ditutup, selanjutnya seluruh unsur dikembalikan ke satuannya masing-masing," ujarnya.




(mjy/mjy)


Hide Ads