Nakhoda Kapal Pengungsi Rohingya di Deli Serdang Kabur Sebelum Mendarat

Nakhoda Kapal Pengungsi Rohingya di Deli Serdang Kabur Sebelum Mendarat

Finta Rahyuni - detikSumut
Senin, 01 Jan 2024 00:10 WIB
Indonesian protesters burn a tire during a protest for the deportation of the Rohingya refugees in Banda Aceh, Aceh province, Indonesia December 27, 2023. REUTERS/Riska Munawarah
Foto: Ilustrasi (REUTERS/RISKA MUNAWARAH)
Medan -

Sebanyak 147 pengungsi Rohingya terdampar di Pantai Mercusuar, Desa Karang Gading, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). Nakhoda kapal yang membawa Rohingya itu disebut kabur sebelum kapal terdampar.

Hal tersebut disampaikan oleh Pangdam I/Bukit Barusan Mayjen Mochammad Hasan. Dia mengatakan nakhoda kapal itu pindah ke kapal lain dengan jarak 4 mil sebelum kapal mendarat.

"Kemudian, nakhoda yang memimpin kapal ini, 4 mil sebelum mendarat meninggalkan kapal, pindah ke kapal yang lain," kata Hasan saat melaporkan kedatangan Rohingya itu kepada Panglima TNI dan Kapolri dalam zoom meeting pengamanan pergantian tahun baru 2024 di Lapangan Benteng Medan, Minggu (31/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasan mengatakan berdasarkan pengakuan para pengungsi Rohingya itu, mereka telah berangkat dari Kamp Bangladesh sejak 22 hari yang lalu. Dia juga menyampaikan soal hal-hal menonjol yang ditemukan di kapal pengungsi Rohingya itu.

Salah satunya terkait ditemukannya logistik-logistik segar di kapal tersebut. Selain itu, ada juga ditemukan kartu UNHCR dengan identitas yang sama.

ADVERTISEMENT

"Dari kapal ini, ditemukan logistik-logistik segar, yang kita duga logistik ini di-support atau didukung dari darat wilayah perairan kita. Kemudian, hal menonjol lain adalah kartu UNHCR yang ditemukan ini semua identitasnya, tanggal lahirnya sama," ujarnya.

"Kami dalam kesempatan ini mohon izin mungkin untuk mulai menyarankan, patroli untuk wilayah Pantai Timur Sumatera Utara, seperti yang dilaksanakan di Pantai Barat supaya dapat menekan mereka masuk ke Aceh yang sekarang mereka masuk ke wilayah Sumut," sambung Hasan.

Dia mengatakan ada 147 pengungsi yang mendarat di Pantai Mercusuar itu. Jumlah itu terdiri dari 53 laki-laki dewasa, 39 perempuan dewasa, 25 anak laki-laki dan 30 anak perempuan. Saat ini, para pengungsi itu telah diletakkan di sebuah teluk yang tidak berhubungan langsung dengan masyarakat.

"Pagi tadi dipimpin oleh Danlantamal 1, Kapolres, Dandim, beserta seluruh yang terkait sudah mendatangi lokasi. Alhamdulillah kondisi mereka berada di satu teluk yang tidak berhubungan langsung dengan masyarakat, harus menggunakan perahu menuju ke tempat mereka. Sementara logistik saat ini didukung oleh masyarakat," ujarnya.




(mjy/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads