Penjabat (Pj) Gubernur Riau SF Hariyanto mengaku prihatin ada 18 siswa di SDN 02 Tanjung, Kampar belajar di ruangan bakas toilet. SF minta Bupati Kampar, Hambali cek ke lokasi.
"Kita prihatin, maka nanti kita minta Pj Bupati Kampar untuk cek kondisi tersebut," kata Pj Gubernur Riau SF Hariyanto, Rabu (12/6/2024).
Selain itu, SF meminta Dinas Pendidikan Provinsi Riau berkoordinasi dengan Pemkab setempat. Mengingat, sekolah dasar adalah kewenangan Kabupaten Kampar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Disdik nanti koordinasi dengan Pemda dan Disdik setempat," kata SF Hariyanto.
Selain itu, SF mengaku menerima laporan adanya sekolan SD di Rantau Kasih tanpa dinding. Ia juga meminta ada bantuan dari CSR perusahaan agar sekolah itu dapat dibangun.
"Ada juga SD tanpa dinding di Rantau Kasih saya usahakan CSR dari perusahaan untuk membangun," kata SF.
Diketahui, sebanyak 18 siswa SD Negeri 02 Tanjung, Kampar belajar di ruangan bekas toilet. Setidaknya sudah 5 tahun ruangan itu dipakai untuk belajar siswa.
"Belajar di toilet itu sudah sejak 5 tahun ini. Sebelumnya itu dijadikan gudang," kata Plt Kepala Sekolah SDN 02 Apriwardi kepada detikSumut.
Melihat kondisi ruang belajar anak terbatas, ruang itu kemudian dirombak untuk belajar. Namun, kondisi ruangan tetap terbatas dan hanya berukuran 4x6 meter.
Sekilas, ruang belajar itu terlihat baik pada bagian dalam. Faktanya, atap hingga plafon sudah rapuh dan beberapa kali jatuh.
"Kalau di dalam bagus karena wali kelas bisa divariasi pakai bunga-bunga. Tetapi sebenarnya plafon sama atap itu sudah rapuh semua, kasihan juga anak-anak di situ," katanya.
(ras/mjy)