Ini Dalil Perintah Berkurban Berdasarkan Al Quran dan Hadits, Simak Yuk!

Ini Dalil Perintah Berkurban Berdasarkan Al Quran dan Hadits, Simak Yuk!

Siti Alya Zikriena Poetri - detikSumut
Rabu, 12 Jun 2024 10:32 WIB
Ilustrasi Anak Melihat Penyembelihan Kurban
Ilustrasi. (Foto: iStock).
Medan -

Setiap umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan ibadah kurban. Perintah untuk berkurban disebutkan dalam beberapa ayat Al-Qur'an dan hadits Rasulullah SAW.

Seperti ibadah lainnya, melaksanakan kurban pada Hari Raya Idul Adha bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan ketakwaan.

Jadi, apa saja dalil yang mendasari ibadah kurban pada Hari Raya Idul Adha? Berikut rangkuman penjelasan dari detikSumut. Yuk, simak!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalil tentang Perintah untuk Berkurban

Dilansir dari laman resmi Muhammadiyah, berikut adalah dalil-dalilnya:

1. Al-Kautsar ayat 2

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ.

Fasalli lirabbika wanhar.

Artinya: "Oleh karena itu, dirikanlah salat untuk Tuhanmu dan laksanakanlah kurban."

2. Al-Hajj ayat 34-35

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِيَذْكُرُوا اسْمَ اللهِ عَلَى مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ اْلأَنْعَامِ فَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَلَهُ أَسْلِمُوا وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِينَ. الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَالصَّابِرِينَ عَلَى مَا أَصَابَهُمْ وَالْمُقِيمِي الصَّلاَةِ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ.

Wa likulli ummatin ja'alnaa mansakan liyadzkuruusmallahi 'alaa maa razaqahum min bahiimatil an'aami fa ilaahukum ilaahun waahidun fa lahu aslimuu wa basysyiril mukhbitiin. Alladziina idzaa dzukira allaahu wajilat quluubuhum wassaabiriina 'alaa maa ashaabahum wal muqiimish shalaati wamimmaa razaqnaahum yunfiquun.

Artinya: "Kami telah menetapkan penyembelihan (kurban) untuk setiap umat, agar mereka menyebut nama Allah atas hewan ternak yang Allah berikan kepada mereka. Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa, jadi berserah dirilah kepada-Nya. Sampaikan kabar gembira kepada mereka yang tunduk patuh kepada Allah, yaitu orang-orang yang hatinya bergetar saat nama Allah disebut, orang-orang yang sabar menghadapi cobaan, yang mendirikan shalat, dan yang menyisihkan sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepada mereka."

3. Ash-Shaffat ayat 103-107

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَابُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَاأَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللهُ مِنَ الصَّابِرِينَ. فَلَمَّا أَسْلَمَا وَتَلَّهُ لِلْجَبِينِ. وَنَادَيْنَاهُ أَنْ يَاإِبْرَاهِيمُ. قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا إِنَّا كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ. إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْبَلاَءُ الْمُبِينُ. وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ.

Falamma balagha ma'ahu al-sa'ya qala ya bunayya inni ara fil manami anni adzbahuka fandzur madza tara qala ya abati if'al ma tu'mar satajiduni in sha Allahu mina al-shabirin. Falamma aslama wa tallahu lil-jabin. Wa nadaynahu an ya Ibrahim. Qad sadaqta al-ru'ya inna kadzalika najzi al-muhsinin. Inna hadza lahuwa al-bala'u al-mubin. Wa fadaynahu bidzibhin 'azhim.

Artinya: "Ketika anak itu mencapai usia yang cukup untuk bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata, "Anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu?" Ia menjawab, "Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapati aku termasuk orang-orang yang sabar." Ketika keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya di atas pelipisnya, Kami memanggilnya, "Wahai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini adalah ujian yang nyata." Dan Kami menebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar."

4. Al-Hajj ayat 36

وَالْبُدْنَ جَعَلْنَاهَا لَكُمْ مِنْ شَعَائِرِ اللهِ ...

Wal-budna ja'alnaha lakum min sha'a'irillah...

Artinya: "Dan (hewan-hewan kurban) tersebut, Kami jadikan untukmu sebagai sebagian dari tanda-tanda kebesaran Allah."

5. Hadits riwayat Imam Ahmad dan Ibnu Majah

  • Dari Abu Hurairah

مَنْ وَجَدَ سَعَةً فَلَمْ يُضَحِّ فَلاَ يَقْرَبَنَّ مُصَلاَّنَا.

Man wajada sa'atan falam yudhahhi fala yaqrabanna musallana.

Artinya: "Barangsiapa yang mampu, namun tidak menyembelih (kurban), maka janganlah dia mendekati tempat ibadah kami."

  • Dari shahabat Zaid bin Arqam

قُلْتُ أَوْ قَالُوا يَا رَسُولَ اللهِ مَا هَذِهِ اْلأَضَاحِيُّ قَالَ سُنَّةُ أَبِيكُمْ إِبْرَاهِيمَ قَالُوا مَا لَنَا مِنْهَا قَالَ بِكُلِّ شَعْرَةٍ حَسَنَةٌ.

Qultu aw qaalu ya Rasulallah ma hadhihil adhaa'i qala sunnatu abikum Ibrahim. Qalu ma lana minha qala bikulli sha'rin hasanah.

Artinya: "Aku atau mereka berkata, 'Wahai Rasulullah, apa makna hewan-hewan kurban ini?' Beliau bersabda, 'Itu adalah sunnah ayah kalian Ibrahim.' Mereka bertanya lagi, 'Apa manfaatnya bagi kita?' Beliau menjawab, 'Setiap helai bulunya memberikan pahala.'"

Demikianlah beberapa dalil dari Al Quran dan Hadits yang menjelaskan tentang perintah untuk berkurban. Semoga bermanfaat bagi detikers!

Artikel ini ditulis Siti Alya Zikriena Poetri, peserta magang bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(dhm/dhm)


Hide Ads