Penembokan 2 SDN di Medan Tuntungan Ditunda, Tapi Akses Masuk Mau Diblokir

Penembokan 2 SDN di Medan Tuntungan Ditunda, Tapi Akses Masuk Mau Diblokir

Berkat Prima Telaumbanua - detikSumut
Minggu, 09 Jun 2024 23:00 WIB
Akses masuk menuju dua SDN di Medan Tuntungan telah dipagari menggunakan bambu
Akses masuk menuju dua SDN di Medan Tuntungan telah dipagari menggunakan bambu (Foto: Berkat Prima/detikSumut)
Medan -

Sengketa lahan berdirinya SDN 064022 dan SDN 060972 di Jalan Bunga Rampe, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, masih terus berlanjut. Keluarga almarhum R. Ginting berencana untuk melarang kegiatan belajar mengajar mulai Senin (10/6).

"Ditunda sementara untuk penembokan, namun kita lakukan pemblokiran. Artinya aktivitas sekolah tidak diperbolehkan,' kata putra almarhum R.Ginting, Ngalemi Ginting, Minggu (9/6/2024).

Berdasarkan pantauan detikSumut pada Minggu (9/6), akses masuk menuju dua SDN ini telah dipagari menggunakan bambu. Bahkan, terdapat spanduk yang menyatakan larangan untuk masuk dan melakukan tindakan di lahan sekolah.

"Tanah ini milik ahli waris almarhum Rijin Ginting/Kertas Br Gurusinga. Kembalikan tanah kami ke ahli waris. Dilarang memasuki dan melakukan tindakan apapun di atas tanah ini," tulis pemberitahuan pada spanduk yang dipasang.

Ngalemi mengaku masih belum menerima respon dari Pemkot Medan maupun Dinas terkait terkait solusi atas permasalahan ini. Oleh karena itu, diambil tindakan pemblokiran sebagai langkah awal sebelum melakukan penembokan.

"Namun apabila tidak ada penyelesaian, ini nanti akan kita tembok setinggi 1,5 meter," jelasnya.

Di sisi lain, Kepala Sekolah SDN 060972 Jadi Surbakti sudah melapor ke Dinas Pendidikan mengenai kondisi akses masuk sekolah yang sudah dipagar. Ia memastikan para siswa tidak akan diliburkan atas perintah dari Dinas Pendidikan.

"Saya sudah laporkan tadi keadaannya ke Dinas Pendidikan, kami diminta untuk tetap masuk besok. Besok dinas rencananya akan turun ke sekolah," ujar Jadi Surbakti saat dihubungi.




(afb/afb)


Hide Ads