Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Medan telah melantik 151 Pengawas Kecamatan Kelurahan/Desa (PKD) untuk Pilkada serentak tahun 2024. Adapun jumlah PKD yang dilantik yakni satu per kelurahan/desa.
"Benar pelantikan di seluruh 21 kecamatan, sejumlah 151 PKD, 1 per kelurahan jadi ada 151 orang yang dilantik di 21 kecamatan," ujar Ketua Bawaslu Medan, David Reynaldo, Senin (3/6/2024).
Pelantikan PKD tersebut dilaksanakan di masing-masing kecamatan pada Minggu (2/6/2024). Terkait perekrutan, David mengatakan bahwa Bawaslu memakai sistem seleksi, baik anggota baru maupun lama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau ini ya perekrutan baru, baik itu orang lama atau orang baru sistem perekrutannya sama, tapi berapa orang yang lama dan baru itu belum saya dapat datanya," ujarnya.
David menyatakan sesuai peraturan, maka saat pendaftaran calon PKD harus ada 30 persen perempuan. Sementara mereka yang akhirnya terpilih dan dilantik, baik laki-laki maupun perempuan merupakan hasil kelayakan tes yang diikuti.
"Pasti laki-laki dan perempuan, sesuai dengan ya kelayakan mereka pada saat di tes kemarin, kalau memang layak, ya laki-laki ada, perempuan ada. Makanya kalau terkait data secara detail, saya belum dapatlah. Dalam peraturan yang menjadi perhatian itu pada saat pendaftaran, proporsional perempuan yang 30 persen," ujarnya
Sebelumnya pendaftaran calon PKD di Kota Medan sempat mengalami perpanjangan akibat kuota 30 persen perempuan yang mendaftar di beberapa kecamatan belum terpenuhi. Pendaftaran ditutup usai kuota 30 persen perempuan dapat terpenuhi.
"Seingat saya terpenuhi, karena sempat diperpanjang untuk PKD, sama seperti Panwas kemarin diperpanjang," ujarnya.
David mengharapkan agar para PKD yang baru dilantik dapat bekerja sesuai regulasi yang ada. Mengingat pelaksanaan Pilkada serentak 2024 semakin dekat. Tujuannya agar Pilkada 2024 dapat berjalan jujur dan adil.
"Sama hal seperti pemilu, jadi kita harapkan PKD ini bisa mengawasi dengan baik sesuai dengan regulasi yang ada dan juga bisa menjaga kondusifitas pilkada, agar terjadi pilkada yang jujur adil dan lainnya," pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh Elisabeth Christina Hotmaria Simanjuntak, Mahasiswa Peserta Magang Merdeka di detikcom.
(mjy/mjy)