Suhu Panas melanda India hingga nyaris 50 derajat celcius. Akibat suhu udara yang panas tersebut, kini rumah sakit di New Delhi dilaporkan terjadi peningkatan jumlah pasien.
Dilansir detikHealth, suhu panas di negara berpenduduk terpadat di dunia itu dilaporkan melampaui 45 derajat celcius. Bahkan terjadi pada saat India tengah menggelar pemilihan umum.
Di New Delhi misalnya, suhu mencapat 47,4 derajat celcius ketika tempat pemungutan suara dimulai pada Sabtu 25 Mei. Pihak berwenang pun telah mengeluarkan peringatan tingkat tinggi ketika ibu kota dilanda panas terik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cuaca panas berimbas terhadap masyarakat yang punya hak pilih. Para ahli menyalahkan rendahnya jumlah pemilih karena kurangnya persiapan lembaga pemilu di India dalam menghadapi cuaca panas. Para ahli juga mengkritik partai politik karena tidak mencantumkan manifesto mereka mengenai krisis iklim di India.
Akibat suhu panas yang ekstrem, jumlah pasien rumah sakit di Delhi dilaporkan meningkat. Umumnya pasien mengalami serangan panas, dehidrasi, dan penyakit pernapasan dalam tiga hari terakhir.
Sementara di negara bagian Rajasthan di bagian barat, dilaporkan sedikitnya sembilan orang tewas karena dugaan serangan panas atau heatstroke.
Selain itu, sekolah-sekolah di India juga telah diperintahkan untuk ditutup. Para ahli kesehatan menyarankan agar masyarakat tidak terpapar suhu ekstrem dalam waktu lama, terutama bagi warga lanjut usia dan anak-anak.
Suhu musim panas di India sering kali mencapai puncaknya pada bulan Mei, namun para ahli memperkirakan hari-hari gelombang panas akan lebih banyak dibandingkan biasanya pada tahun ini. Adapun hal ini sebagian besar disebabkan oleh lebih sedikitnya hujan petir di luar musim hujan dan fenomena cuaca El Nino yang aktif namun melemah.
Salah seorang warga, Rohit Nair, 34, yang bekerja di bidang periklanan di Delhi, mengatakan panasnya tidak tertahankan.
"Saya merasa lelah sepanjang hari. Delhi sedang mendidih tahun ini," katanya, dikutip detikHealth dari BBC.
Nair pun menghindari keluar rumah pada sore hari, tapi merasa tidak nyaman bahkan di dalam ruangan.
"Tidak mungkin duduk tanpa AC menyala," katanya.
(mjy/mjy)