61 Orang Tewas Akibat Serangan Panas di Thailand

Intenasional

61 Orang Tewas Akibat Serangan Panas di Thailand

Tim detikHealth - detikSumut
Sabtu, 11 Mei 2024 06:30 WIB
Anon Talino, 31, splashes water in front of his home to cool down as Thai authorities said that people were dying from heat stroke this year and warned to avoid outdoor activities, in Bangkok, Thailand, May 5, 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Foto: Cara Warga Bangkok Dinginkan Diri Saat Cuaca Panas Menyengat. (REUTERS/Chalinee Thirasupa)
Jakarta -

Sebanyak 61 orang di Thailand tewas akibat serangan panas atau heatstroke sepanjang tahun ini. Jumlah itu lebih banyak dibandingkan tahun 2023.

Dilansir detikHealth, Kementerian Kesehatan Thailand pada Jumat (10/5/2024) melaporkan jumlah korban tewas bertambah, setelah berminggu-minggu seluruh wilayah di negara tersebut dilanda cuaca terik.

Menurut laporan, pihak berwenang mengeluarkan peringatan tentang cuaca panas hampir setiap hari, usai gelombang panas melanda Thailand dalam beberapa pekan terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kementerian Kesehatan mengatakan pada hari Jumat bahwa 61 orang telah meninggal karena sengatan panas sejak awal tahun 2024. Sementara pada tahun 2023 ada 37 korban tewas akibat serangan panas di Thailand.

"Bagian timur laut Thailand mengalami jumlah kematian tertinggi," kata kementerian Kesehatan Thailand, dikutip detikHealth Jumat (10/5/2024) dari CNA.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya para ilmuwan telah lama memperingatkan bahwa perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia akan menghasilkan gelombang panas yang lebih sering, lebih lama, dan lebih hebat.

"Meskipun fenomena El Nino turut mendorong terjadinya cuaca yang sangat hangat tahun ini, Asia juga mengalami pemanasan lebih cepat dibandingkan rata-rata global," menurut Organisasi Meteorologi Dunia PBB.

Wakil Departemen Pengendalian Penyakit Thailand, Apichart Vachiraphan memperingatkan orang-orang dengan kondisi medis yang mendasarinya untuk membatasi waktu mereka di luar ruangan.

Sebelumnya, 30 orang tewas di Thailand akibat sengatan panas atau heatstroke sejak 1 Januari hingga 17 April 2024.




(mjy/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads