Harga Bawang Putih di Sumut Makin Mahal, KPPU Singgung Realisasi Impor Minim

Harga Bawang Putih di Sumut Makin Mahal, KPPU Singgung Realisasi Impor Minim

Ka - detikSumut
Senin, 20 Mei 2024 15:30 WIB
Pedagang merapikan bawang putih yang dijual di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (25/3/2024). Menurut data Badan Pangan Nasional dan Kementerian Perdagangan, harga bawang putih per 25 Maret 2024 mencapai Rp41.810 per kilogram, harga tersebut melebihi harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp32.000 per kilogram yang telah ditetapkan Kemendag sejak 2019. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga/tom.
Ilustrasi bawang putih (Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Medan -

Harga bawang putih saat ini tengah menjadi sorotan lantaran harganya yang kian mahal mendekati Rp 50 ribu per kg. Padahal, rata-rata harga bawang putih biasanya di jual di Sumut biasanya dijual di pasaran seharga Rp 23 ribu hingga Rp 25 ribuan.

Berdasarkan data Disperindag ESDM Sumut, harga bawang putih tertinggi berada di Kabupaten Padang Lawas yang mencapai Rp 48 ribu per kg, Kota Sibolga Rp 45 ribu per kg, Kabupaten Mandailing Natal Rp 43 ribu per kg, dan Kabupaten Batubara, Dairi, dan Humbang Hasundutan seharga Rp 40 ribu per kg.

Kenaikan harga cukup signifikan ini membuat Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dan Satgas Pangan Sumut melakukan penelusuran dari tingkat eceran pedagang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Wilayah I Medan Ridho Pamungkas mengakui bahwa terjadi anomali terhadap kenaikan harga bawang putih di beberapa provinsi, termasuk Sumut.

"Harga bawang putih di hilir terpantau di harga Rp 38 ribu per kg di Pasar Petisah, nah kalau di MMTC itu seharga Rp 35 ribu per kg. Kalau ini terkait bawang putih ini bisa berkaitan dengan realisasi impor bawang putih ke Indonesia yang masih minim. Karena untuk bawang putih ini 95 persen masih impor. Kalau kondisi normal biasanya dijual Rp 25 ribuan," ungkap Ridho kepada detikSumut, Senin (20/5/2024).

ADVERTISEMENT

Lanjutnya, Ridho menyebutkan bahwa pihaknya bersama dengan Satgas Pangan Sumut akan melakukan penelusuran terhadap pasokan bawang putih impor ke gudang-gudang penyimpanan di Sumut.

"Kalau informasi pedagang sejauh ini belum kekurangan pasokan. Nah, berdasarkan dari keterangan importir, mereka mengakui belum mendapat Surat Pemasokan Impor. Jadi kita belum tahu kenapa masih belum direalisasikan (impor bawang putih). Ke depan kita akan sidak ke gudang-gudang untuk telusuri alurnya dapatnya dari importir mana terus kondisi di gudang seperti apa, apakah jumlahnya banyak atau kesulitan pasokan," pungkas Ridho.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads