Dilihat detikSumut, Rabu (1/4/2024), para karyawan Shell ini membawa beberapa spanduk yang berisi tuntutan. Misalnya, "Shell tutup sepihak", "Berikan pesangon kami." Mereka pun secara bergantian berorasi.
Mario Siallagan sebagai salah satu massa aksi mengatakan hari ini mereka turun ke jalan untuk menuntut agar pihak Shell Indonesia memberikan kepastian soal pesangon.
"Jadi tadi kami dari para karyawan SPBU Shell di Medan demo terkait penutupan SPBU per 31 Mei bulan ini. Nah, yang menjadi persoalan belum ada persetujuan soal pesangon makanya kami menuntut kepastian terkait hal itu," ungkap Mario saat diwawancarai.
Pria yang menjabat sebagai Shift Manager SPBU Shell Sisingamangaraja II menjelaskan bahwa pada dasarnya mereka telah menandatangani kontrak kerja sampai Januari 2025. Namun, pada 31 Mei nanti, mereka di PHK sepihak.
"Makanya, harapan kami pesangon yang diberikan nanti maunya sesuai dengan sisa kontrak, gaji sekitar 8 bulan lagi," ujarnya Mario yang sudah bekerja di Shell selama satu tahun tiga bulan dengan gaji bulanan sekitar Rp 5 jutaan.
"Untuk sejauh ini kami sudah sampaikan soal itu tapi belum ada kejelasan," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, Shell Indonesia akan menutup seluruh SPBU-nya di Kota Medan, Sumatera Utara pada tahun ini. Di Medan, total ada 9 SPBU yang beroperasi saat ini.
Vice President Corporate Relations Shell Indonesia Susi Hutapea mengatakan, secara global Shell memiliki strategi menciptakan nilai lebih dengan emisi yang rendah. Pihaknya melakukan pengembangan energi rendah karbon.
"Sejalan dengan strategi Shell secara global untuk menciptakan nilai lebih dengan emisi yang lebih rendah (more value with less emissions) melalui pengembangan solusi energi rendah karbon dan berfokus pada disiplin, penyederhanaan serta kinerja bisnis, Shell menghentikan kegiatan operasi 9 (sembilan) SPBU di Medan, Sumatra Utara," katanya dilansir detikFinance, Selasa (16/4).
Dalam keterangannya dijelaskan, Indonesia merupakan pasar pertumbuhan utama untuk bisnis pelumas Shell. Di sektor pelumas, pada Maret 2024, pihaknya memulai pembangunan Pabrik Manufaktur Gemuk atau Grease Manufacturing Plant di Marunda dengan kapasitas total mencapai 12 kiloton per tahun.
Pada November 2022, pihaknya menggandakan kapasitas pabrik pelumas Shell di Marunda (Lubricants Oil Blending Plant) menjadi 300 juta liter per tahun.
Kemudian masih pada November 2022, Shell mengakuisisi EcoOils yang memiliki dua fasilitas pengolahan di Indonesia. Akuisisi ini menambah portfolio bisnis bahan bakar rendah rarbon (low-carbon fuels) Shell di kawasan Asia.
Di bisnis SPBU, pada Januari 2024, pihaknya memperkenalkan layanan terintegrasi di SPBU Shell Soepomo melalui Shell Café serta fasilitas lainnya untuk meningkatkan kenyamanan para pelanggan. Selain itu, Shell juga menghadirkan Shell V-Power di Indonesia pada Juni 2023 dengan teknologi terbaru yang membersihkan 100% endapan yang menghambat performa mesin.
(mjy/mjy)