Spotify PHK 1.500 Karyawan Padahal Untung Rp 1 T dalam 3 Bulan

Spotify PHK 1.500 Karyawan Padahal Untung Rp 1 T dalam 3 Bulan

Tim detikInet - detikSumut
Selasa, 05 Des 2023 10:17 WIB
Spotify melakukan PHK terhadap 200 pekerja, atau setara 2% total jumlah karyawannya. PHK ini menyasar karyawan di department podcast Spotify.
Foto: Soumyabrata Roy/NurPhoto via Getty Images
Jakarta - 1.500 atau 10% dari total pekerja yang ada di Spotify dipecat. Padahal perusahaan musik penyiar asal Swedia itu meraup laba atau keuntungan sebesar 65 juta euro atau Rp 1,090 triliun selama tiga bulan hingga September.

Pemutusan hubungan kerja (PHK) ini bukan kali pertama dilakukan. Sebab, Januari lalu ada 600 pekerja kena PHK dan 200 pekerja lainnya kena PHK pada Juli.

CEO Spotify Daniel Ek menyadari dengan adanya hasil positif baru-baru ini, PHK yang diumumkan akan terasa sangat besar bagi banyak orang.

Menurut dia, Spotify telah mempertimbangkan untuk melakukan pengurangan yang lebih kecil selama tahun 2024 dan 2025. Namun memutuskan bahwa tindakan yang lebih drastis diperlukan untuk meningkatkan keuangan perusahaan.

"Dari sebagian besar metrik, kami lebih produktif namun kurang efisien. Kami harus melakukan keduanya," kata Ek dilansir detikInet dari BBC, Selasa (5/12/2023).

Meski baru mendapatkan pemasukan yang besar, Ek mengaku Spotify dalam keadaan sulit karena pertumbuhan ekonomi melambat secara dramatis. Sehingga perlu dilakukan penyesuaian.

"Saya menyadari hal ini akan berdampak pada sejumlah individu yang telah memberikan kontribusi berharga. Terus terang, banyak orang cerdas, berbakat, dan pekerja keras akan meninggalkan kita," ungkapnya.

Perusahaan akan mulai memberi tahu karyawan yang terkena dampak mulai Senin kemarin. Karyawan akan mendapatkan pesangon, tunjangan hari raya, dan jaminan kesehatan selama lima bulan selama masa pesangon.

Spotify juga akan menawarkan dukungan imigrasi kepada karyawan yang status imigrasinya terkait dengan pekerjaan mereka.


(astj/afb)


Hide Ads