Beredar sebuah video yang memperlihatkan tingkah laku 5 bocah di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), yang meminta uang ke seorang Warga Negara Asing (WNA) viral di media sosial. Kelima bocah itu tampak mengikuti ke mana langkah kaki WNA tersebut.
Dilihat detikSumut, Selasa (30/4/2024), video berdurasi 3 menit 52 detik itu memperlihatkan 5 orang bocah yang terdiri dari 2 bocah laki-laki dan 3 orang perempuan itu mengikuti setiap langkah kaki seorang WNA. WNA itu tampak menggunakan baju berwarna putih dibaluti topi dan kacamata berwana hitam.
Sementara saat WNA itu berjalan, kelima bocah tersebut terus mengikuti dan meminta uang meski sudah ditolak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Money, money mister. I cannot but you had, already sudah punya pop ice, right. Mintak Rp 1000. Money, money mister," bunyi percakapan antara kelima bocah dengan sang WNA.
Kendati terus ditolak, kelima bocah tersebut tampak masih ngeyel dan terus mengikuti WNA terseut. Selain itu salah seorang bocah perempuan di sana juga tampak meminta dibelikan makanan yang berada di sekitar lokasi.
"Mister mister mister, haus haus. Saya lapar mister, martabak mister," ungkap seorang bocah perempuan dalam video.
Meski awalnya ditolak, sang WNA diakhir video tampak membelikan para bocah tersebut martabak. Sementara saat membeli martabak, WNA di dalam video sempat menanyakan siapa orang tua para bocah itu ke seorang wanita yang berada di sana.
Berdasarkan data yang dihimpun detikSumut, WNA yang ada di dalam video diketahui seorang YouTuber bernama Wild Carlos asal Jerman. Tidak diketahui kapan video itu diambil dan sedang apa dirinya di Kota Padang. Sementara video diambil di sekitaran Pasar Raya, Kota Padang.
Menanggapi viralnya sekelompok bocah meminta uang ke WNA, Wakil Wali Kota Padang Ekos Albar menyayangkan kejadian WNA tersebut. Sementara saat ini, dia mengaku Pemerintah Kota (Pemkot) Padang sudah memerintahkan Satpol PP dan Dinas Sosial untuk menertibkan para bocah yang meminta uang ke para wisatawan.
"Untuk pelanggaran ini tentu akan kita tertibkan. Kita sudah meminta Satpol PP dan Dinas Sosial untuk menindak dan membina anak-anak tersebut," kata Ekos Albar saat ditemui detikSumut di Gedung DPRD Kota Padang, Selasa (30/4/2024).
Ekos Albar mengatakan, langkah pembinaan yang akan dilakukan kepada sekelompok bocah itu sepenuhnya diserahkan Pemkot Padang ke Satpol PP dan Dinas Sosial. Menurutnya upaya pembinaan terhadap bocah yang suka meminta uang ke wisatawan sangat diperlukan, agar tidak mempengaruhi kunjungan wisatawan ke Kota Padang.
"Untuk pembinaan ini kita serahkan kepada Satpol PP dan Dinas Sosial. Sementara kalau kegiatan ini dibiarkan akan sangat berdampak terhadap kunjungan wisata ke Kota Padang," ujarnya.
Usai viralnya video tersebut, Ekos Albar pun menyampaikan permohonan maaf Pemkot Padang terhadap kejadian yang dialami sang WNA. Dia menyakini kejadian yang dialami WNA itu pastinya mengganggu kenyamanannya selama berada di Kota Padang.
"Kejadian ini pasti sangat berdampak ke wisatawan kita. Sementara ini jadi tanggung jawab kita. Jadi karena itu Pemko Padang akan menertibkan, dan menyampaikan permohonan maaf kepada wisatawan yang terganggu kenyamanannya terkait ini," jelasnya.
"Ke depan kita juga akan memperhatikan ini, agar wisata di Kota Padang lebih nyaman dan tidak terganggu secara ketertiban," sambungnya.
(mjy/mjy)