Tapir Tercebur Bendungan di Pasaman Barat Usai Selamatkan Diri dari Pemangsa

Sumatera Barat

Tapir Tercebur Bendungan di Pasaman Barat Usai Selamatkan Diri dari Pemangsa

M Afdal Afrianto - detikSumut
Rabu, 24 Apr 2024 21:02 WIB
Tapir tercebur di bendungan di Pasaman Barat. (Istimewa)
Foto: Tapir tercebur di bendungan di Pasaman Barat. (Istimewa)
Pasaman Barat -

Seekor tapir tercebut ke bendungan air pembangkit listrik tenaga mikro hidro di Nagari Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat, Sumatera Barat. Hewan yang masuk kategori dilindungi itu tercebur ke bendungan usai menyelamatkan diri dari terkaman hewan pemangsa,

Humas PT Optima Tirta Energy (OTE), Dramendra, mengatakan hal itu diketahui usai pihaknya mengecek secara detail rekaman detik-detik tapir tersebut masuk dalam bendungan.

"Kita sudah mengecek secara detail video tapir yang masuk dalam area bendungan kami. Di sana tampak ada cakaran hewan buas di punggung tapir," kata Dramendra kepada detikSumut, Rabu (24/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari luka cakaran di punggung tersebut, Dramendra menduga kuat tapir terperosok ke bendungan akibat menyelamatkan diri dari santapan sang pemangsa. Sementara sepanjang bendungan tidak ada pagar pembatas yang membuat hewan sangat sering tercebur.

"Dari melihat luka itu sudah sangat jelas dia terperosok usai menyelamatkan diri dari hewan pemangsa. Lokasi kami juga asri, karena di kelilingi hutan dan kebun masyarakat. Sementara hewan lain juga sangat sering masuk karena tidak ada pagar pembatas bendungan," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Dramendra belum bisa memastikan hewan akan yang akan memangsa tapir tersebut karena tidak terekam kamera CCTV.

"Hewan pemangsa seperti harimau juga masih ada di sana. Dibuktikan beberapa waktu lalu dia juga masuk dalam bendungan. Sementara hewan yang hendak memangsa tapir, kita tidak bisa memastikan, karena tidak terekam CCTV. Sementara kita pastikan cakaran di punggung tapir dari hewan buas," sambungnya.

BKSDA Sumbar Turun Tangan

Secara terpisah, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar mengaku sudah turun tangan untuk mengecek keberadaan tapir yang terjebak di bendungan air pembangkit listrik tenaga mikro hidro di PT OTE beberapa hari yang lalu. Saat mengecek tersebut, BKSDA Sumbar tidak menemukan keberadaan tapir.

"Kita kemarin sudah ke lokasi untuk mengecek keberadaan tapir, namun keberadaan dia tidak kita temukan," kata Plh BKSDA Sumbar, Dian Indriati

Bendungan PT OTE, kata Dian, sangat sering merekam kemunculan hewan yang dilindungi dan tidak dilindungi masuk dalam bendungan, terbaru kemunculan Tapir dan Harimau Sumatera.

"Untuk selama ini data yang kami himpun, bukan hanya tapir dan harimau yang muncul di sana, melainkan ada rusa, landak, kancil dan ternak warga yang juga hanyut terbawa arus air bendungan," jelasnya.

"Penyebab dia hanyut akibat sepanjang 3 kilometer bendungan belum ada pagar pembatas. Sementara sepanjang irigasi di kelilingi hutan Lindung Tangor yang mengarah pada hamparan Gunung Talamau dan Gunung Pasaman. Hewan itu kita duga berasal dari sini," sambungnya.

Sementara untuk kemunculan tapir kali ini, Dian menduga akibat aktivitas pemburuan babi di sekitar lokasi. Aktivitas pemburuan ini membuat tapir keluar dari habitatnya.

"Untuk kemunculan tapir ini kami duga akibat aktivitas pemburuan babi dilakukan masyarakat. Sehingga aktivitas ini membuat dia keluar dari hutan," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, satu video yang memperlihatkan seekor tapir tercebur di sebuah bendungan beredar luas di media sosial. Diketahui kejadian tersebut terjadi di Nagari Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat, Sumatera Barat. Lokasi tapir itu terjebak berada di lokasi sama dengan seekor harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumaterae) tercebur pada Sabtu (23/3) lalu.




(astj/astj)


Hide Ads