Seekor Tapir Tercebur di Bendungan di Pasaman Barat

Sumatera Barat

Seekor Tapir Tercebur di Bendungan di Pasaman Barat

M Afdal Afrianto - detikSumut
Rabu, 24 Apr 2024 09:22 WIB
Tapir tercebur di bendungan di Pasaman Barat. (Istimewa)
Foto: Tapir tercebur di bendungan di Pasaman Barat. (Istimewa)
Pasaman Barat -

Satu video yang memperlihatkan seekor tapir tercebur di sebuah bendungan beredar luas di media sosial. Diketahui kejadian tersebut terjadi di Nagari Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat, Sumatera Barat. Lokasi tapir itu terjebak berada di lokasi sama dengan seekor harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumaterae) tercebur bulan lalu.

Dilihat detikSumut, Selasa (23/4/2024), video yang berdurasi 20 detik itu memperlihatkan seekor tapir berupaya keluar dari bendungan. Di sana tampak tapir tersebut menyusuri aliran bendungan untuk berupaya naik ke permukaan. Di akhir video tapir itu mengarah ke tepi bendungan sebelum naik.

Sementara data yang dihimpun detikSumut, kejadian tersebut terjadi di bendungan air pembangkit listrik tenaga mikro hidro PT Optima Tirta Energy (OTE) di Nagari Kajai Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Humas PT OTE, Dramendra membenarkan seekor tapir terbawa arus bendungan air pembangkit listrik tenaga mikro hidro PT Optima Tirta Energy (OTE). Dia menyebut kejadian tersebut terjadi, Minggu (21/4) lalu.

"Benar ada tapir terbawa arus air ke tempat kami. Saat itu keadaan air sedang naik. Sementara kejadian itu terjadi pada Minggu 21/4) subuh. Sementara saat baru viral kembali," kata Dramendra kepada detikSumut, Selasa (23/4/2024).

ADVERTISEMENT

Dramendra mengatakan lokasi tapir terjebak itu berada persis di lokasi harimau Sumatera yang terbawa arus beberapa waktu yang lalu. Sementara dari mana lokasi tapir itu masuk, Dramendra tidak mengetahui pasti.

"Lokasi tapir ini terjebak sama persis dengan lokasi harimau yang terbawa arus beberapa waktu lalu. Sementara dari mana dia masuknya kita juga tidak tau. Yang kita ketahui di atas hulu bendungan ada ladang sawit masyarakat," jelasnya.

"Sementara berkat air bendungan tinggi, tapir itu bisa lolos dengan selamat. Aktivitas dia keluar terekam CCTV kami dan dia langsung menuju hutan sekitar," sambungnya.

Sedangkan untuk selama ini, Dramendra menyebut hewan-hewan jenis lain juga sudah sangat sering terbawa arus air bendungan itu. Namun hewan yang dilindungi menurutnya baru tapir dan harimau.

"Kalau untuk bendungan itu sudah sangat sering membawa hewan-hewan hanyut. Seperti babi dan ular, sementara untuk hewan dilindungi kami baru melihat harimau dan tapir. Namun keberadaan mereka juga tidak mengganggu warga setempat," tutupnya.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads