Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara usai Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak permohonan sengketa Pilpres 2024 dari Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Jokowi berpesan agar bersatu kembali.
Hal itu diungkap Jokowi, saat meresmikan 147 bangunan yang direhabiitasi dan direkonstruksi pascagempa di Mamuju, Selawesi Barat (Sulbar), dilansir detikSulsel, Selasa (23/4/2024). Jokowi mengatakan, pemerintah menghormati putusan MK.
"Pemerintah menghormati putusan MK yang final dan mengikat," ujar Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga menyebut putusan MK itu membuktikan tuduhan-tuduhan ke pemerintah yang disebut tak netral tidak benar. Termasuk tudingan mobilisasi bantuan sosial (bansos) hingga intervensi aparat.
"Dan pertimbangan hukum dari putusan MK yang juga menyatakan bahwa tuduhan-tuduhan kepada pemerintah seperti kecurangan, intervensi aparat, kemudian politisasi bansos, kemudian mobilisasi aparat, ketidaknetralan kepala daerah telah dinyatakan tidak terbukti, ini yang penting bagi pemerintah ini," ucapnya.
Jokowi juga mengajak masyarakat untuk bersatu usai penetapan pemenang Pilpres dan sidang sengketa Pilpres usai. Pemerintah saat ini, katanya, mendukung proses transisi ke pemerintahan baru ke depan.
"Dan menurut saya ini saatnya kita bersatu karena faktor eksternal, geo politik, betul-betul menekan ke semua negara. Saatnya bersatu, bekerja membangun negara kita. Dan pemerintah mendukung proses transisi dari pemerintahan sekarang nanti ke pemerintahan baru, akan kita siapkan dana sudah, sekarang MK sudah, tinggal nanti penetapan oleh KPU, besok, saya rasa itu," tutur Jokowi.