9 Fakta Kasus Oknum Polisi Tabrak Mobil Warga-Tunjukkan Senpi di Tol Binjai

Round Up

9 Fakta Kasus Oknum Polisi Tabrak Mobil Warga-Tunjukkan Senpi di Tol Binjai

Tim detikSumut - detikSumut
Selasa, 23 Apr 2024 09:00 WIB
ilustrasi kecelakaan mobil dan truk, tabrakan
Foto: Ilustrasi: Andhika Akbaryansyah
Medan -

Sebuah video bernarasikan oknum personel Polda Sumut menabrak mobil warga di pintu keluar tol Kota Binjai lalu pergi kabur, viral di media sosial. Tak hanya itu, saat kejadian oknum itu juga disebut menunjukkan senjata api (senpi).

Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP Sonny W Siregar membenarkan kejadian itu dan menyebut peristiwa terjadi di pintu keluar tol Kota Binjai pada Sabtu (20/4).

Teranyar upaya mediasi antara kedua belak pihak dilakukan. Namun, Sonny sendiri belum memerinci hasil dari mediasi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini sudah ditangani Bidpropam Polda Sumut dan telah dilakukan mediasi antara kedua belah pihak," kata Sonny, Senin (22/4/2024).

Berikut 8 Fakta Kasus Oknum Polisi Tabrak Warga-Tunjukkan Senpi di Gerbang Tol Binjai

1. Videonya Viral di Media Sosial

Satu video yang menarasikan oknum personel Polda Sumut menabrak mobil warga di pintu keluar tol Kota Binjai dan pergi kabur, viral di media sosial. Saat kejadian, oknum itu juga disebut menunjukkan senjata api (senpi).

ADVERTISEMENT

Berdasarkan video yang dilihat detikSumut, Senin (22/4/2024), tampak awalnya ada mobil Pajero hitam BK 1726 ABX yang tengah berhenti. Video itu direkam oleh korban.

Perekam video itu tampak mendekati mobil Pajero dan meminta tanggung jawab atas kerusakan mobil mereka yang diduga ditabrak oleh pengendara Pajero tersebut. Di dalam mobil Pajero itu tampak ada seorang wanita dan laki-laki diduga personel Polda Sumut itu.

"Ini pelanggar gak bertanggungjawab, lari, lari," demikian kata wanita yang merekam aksi itu. Selain wanita itu, ada juga seorang pria yang merekam aksi tersebut.

Saat kejadian itu, wanita yang merekam aksi itu mencoba membuka pintu mobil Pajero itu. Namun, pada saat yang bersamaan, wanita yang duduk di kursi penumpang di bagian depan, menahannya dan ingin menutup pintu mobil tersebut. Tak lama, pengendara mobil Pajero itu pergi melarikan diri.

2. Satpam Jadi Saksi

Setelah itu, tampak ada satpam yang menceritakan kronologi singkat peristiwa itu kepada korban. Dia pun mengaku bersedia menjadi saksi jika korban ingin melaporkan kejadian itu.

"Kami kan bagus-bagus, memang saya kurang saldo, ditabraknya, memang sengaja, wajarlah kami minta tanggung jawab dia," jelas wanita itu.

3. Pengendara Pajero Personel Sat Brimob Polda Sumut

Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP Sonny W Siregar mengatakan membenarkan informasi kejadian itu. Dia menyebut peristiwa itu terjadi di pintu keluar tol Kota Binjai, Sabtu (20/4).

Sonny menyebut bahwa pengendara mobil Pajero itu memang oknum Polda Sumut berinisial AKP HS, personel Sat Brimob.

"Jadi, ada kejadian yang melibatkan personel kita. AKP HS, (personel) Satbrimob," kata Sonny.

4. Bermula Korban Kehabisan Saldo e-Toll

Sonny menyebut kasus ini bermula saat mobil Avanza itu dikendarai oleh SS bersama istri dan anaknya. Ketika akan keluar tol ,ternyata saldo e-toll mereka kurang.

Alhasil, mobil itu tertahan di portal tol dan istri korban pergi mengisi saldo.

"Satu mobil Avanza berwarna silver pada saat keluar pintu tol Binjai ternyata saldonya kurang. Mobil itu dikendarai SS beserta istri dan anaknya. Setelah ketahuan saldonya kurang, istrinya keluar untuk menambah saldo," ujarnya.

5. Pelaku Tak Sabar dan Tabrak Mobil Korban

Lalu, pada saat istri korban mengisi saldo, datang mobil AKP HS yang juga ingin keluar dari tol tersebut. Menurut pengakuan korban, kata Sonny, AKP HS diduga tidak sabar dan menabrak bagian belakang mobil SS.

"Pada saat bersamaan, ada mobil Pajero hitam yang dikendarai saudara HS mungkin tidak sabar. Menurut pengakuan pelapor SS, saudara HS menabrak mobil bagian belakang saudara SS," jelasnya.

Setelah itu, SS pun keluar dari dalam mobilnya menemui HS. Sempat terjadi cekcok antara keduanya. Belakangan, HS meminta SS untuk menunggunya di pintu keluar tol.

6. Pelaku Tunjukkan KTA dan Senpi ke Korban

Berdasarkan pengakuan korban, kata Sonny, kembali terjadi percekcokan antara HS dan SS. Lalu, HS mengambil tasnya dan menunjukan Kartu Tanda Anggota (KTA) anggota polisi dan senpi kepada korban

"(Menurut korban) setelah itu saudara HS mengambil tasnya dari mobil Pajero kemudian menunjukkan KTA dan katanya menunjukkan senpi," jelas Sonny.

"Kemudian terjadi percekcokan mulut. Setelah itu saudara HS di dalam video menabrakkan mobil saudara SS bagian depannya Avanza dengan cara mundur. Kemudian, HS langsung meninggalkan lokasi," sambungnya.

7. Korban Melapor ke Propam

Mantan Kasat Lantas Polrestabes Medan, AKBP Sonny W Siregar menyebut kasus itu telah dilaporkan korban ke Propam Polda Sumut pada pukul 20.00 WIB. Pihak kepolisian telah memeriksa SS atas kejadian itu.

"Saudara SS sekira pukul 20.00 membuat laporan aduan di propam. Kemarin saudara SS sudah dilakukan pemeriksaan," pungkas Sonny.

8. Sempat akan Dilakukan Pemanggilan

Polda Sumut sempat berencana memeriksa AKP HS, personel Sat Brimob yang diduga menabrak mobil warga di pintu keluar tol Kota Binjai. Pemeriksaan itu disebut akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Dalam waktu dekat akan dilakukan pemanggilan terhadap saudara HS," kata Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP Sonny W Siregar, Senin (22/4/2024).

Sonny mengatakan pihaknya juga akan memeriksa sejumlah saksi lainnya. "Hari ini (Senin), sesuai dengan informasi akan dilakukan pemeriksaan saksi-saksi," kata Sonny.

9. Upaya Mediasi

Oknum personel Sat Brimob Polda Sumut berinisial AKP HS diduga menabrak mobil warga di tol keluar Kota Binjai. Upaya mediasi antara kedua belah pihak dilakukan terkait kejadian itu.

"Saat ini sudah ditangani Bidpropam Polda Sumut dan telah dilakukan mediasi antara kedua belah pihak," kata Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP Sonny W Siregar, Senin (22/4/2024).

Sonny sendiri belum memerinci hasil dari mediasi tersebut. Namun, dia mengatakan kejadian itu hanyalah kesalahpahaman.

Sebab, saat kejadian pengendara mobil Avanza tidak mempersiapkan saldo tolnya hingga membuat pengendara lainnya harus mengantre.

"Peristiwa tersebut bukanlah tabrak lari, namun kesalahpahaman kedua pengendara. Di mana pengendara Avanza tidak mempersiapkan saldo e-toll dengan baik, sehingga mengakibatkan kemacetan kendaraan-kendaraan lain di belakangnya dan pengendara Pajero tidak sabar mengantre," ujarnya.




(mjy/mjy)


Hide Ads