Sebanyak 10 orang saksi tim Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) mundur. Tim Kuasa Hukum AMIN menyebut para saksi itu disebut mundur menjelang dan saat sidang sengketa hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Jadi kami punya puluhan, hampir 100-an saksi. Lama-lama kan kita sortir kan, sortir dengan tiga alasan. Pertama kualitas keterangan saksinya itu sesuai nggak, in line nggak dengan permohonan kami? Kan harus diperiksa juga ya," ujar Anggota Tim Hukum AMIN, Bambang Widjojanto (BW), di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (1/4/2024) dilansir detikNews.
Namun, BW enggan menjelaskan penyebab para saksi itu mundur. Dia juga enggan menyebut saksi-saksi itu mundur karena ada intimidasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang terpilih itu lama-lama mundur. Karena itu, saya nggak mau bilang terjadi intimidasi, terrorizing, saya nggak mau bilang begitu. Karena mereka mengundurkan diri dengan alasan, begitupun ahli kita sebenarnya," ujarnya.
BW pun menyampaikan terima kasih kepada saksi dan ahli yang bersedia membantu timnya dalam sidang sengketa Pilpres 2024.
"Jadi saya mau ucapkan terima kasih terhadap ahli-ahli yang hadir. Karena mereka bukan hanya soal mempertanggungjawabkan kualitas keilmuannya, tapi menghadapi berbagai hal nonteknis di lapangan," ujarnya.
Sebagai informasi, MK menggelar sidang lanjutan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan Anies-Cak Imin hari ini. Sidang digelar dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi dan ahli dari Anies-Cak Imin selaku pemohon.
(mjy/mjy)