Niat dan Tata Cara Sholat Lailatul Qadar Lengkap, Jangan Lupa Amalkan!

Niat dan Tata Cara Sholat Lailatul Qadar Lengkap, Jangan Lupa Amalkan!

Fria Sumitro - detikSumut
Senin, 01 Apr 2024 08:33 WIB
Shot of a Muslim young man worshiping in a mosque
Niat dan Tata Cara Sholat Lailatul Qadar (Foto: Getty Images/Hammarby Studios)
Medan -

Memasuki 10 hari terakhir Ramadan, semangat beribadah tidak boleh kendor. Pasalnya, ada Lailatulqadar, malam pengampunan yang penuh keberkahan, di minggu terakhir bulan ke-9 Hijriah itu.

Kaum muslimin disunahkan untuk memperbanyak amalan ibadah di malam Lailatulqadar. Amalan yang paling afdal adalah salat. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda,

"Barang siapa melaksanakan salat pada malam Lailatulqadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari no. 1901)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, bagaimana niat dan tata cara sholat Lailatul Qadar? Mari simak rangkuman informasi yang telah detikSumut sajikan berikut ini.

Hadis tentang Sholat Lailatul Qadar

Di bagian awal, detikers sudah baca hadis yang menerangkan keutamaan mendirikan salat di malam Lailatulqadar. Namun, perlu digarisbawahi, terkait salat khusus di malam Lailatulqadar, tidak terdapat tuntunan dari Rasulullah SAW.

ADVERTISEMENT

Memang terdapat hadis dalam Durratun Nasihin fil Wa'zhi wal Irsyad yang secara spesifik menyebutkan keutamaan mendirikan salat 2 rakaat ketika Lailatulqadar. Berikut isi riwayat tersebut:

"Siapa yang salat 2 rakaat ketika Lailatulqadar dalam setiap rakaat dia membaca Al-Fatihah sekali dan Qul Huwallahu Ahad 7 kali, setelah selesai salat dia beristigfar 70 kali, maka selama dia masih di tempat salatnya, Allah akan mengampuni dosa-dosanya dan kedua orang tuanya.

Allah akan mengutus malaikat untuk mencatat kebaikannya sampai tahun berikutnya, Allah juga mengutus malaikat untuk menanam pohon miliknya di surga, membangunkan istana, dan mengalirkan sungai untuknya. Dan dia tidak mati sampai melihat itu semua."

Laman resmi Nahdlatul Ulama menyebutkan, riwayat di atas dipermasalahkan lantaran tidak ditemukan dalam kitab-kitab primer hadis maupun bab salat sunah dalam kitab-kitab fikih.

Lebih lanjut, Lembaga Fatawa Syabakah, seperti dijelaskan dalam video YouTube unggahan Yufid.TV berjudul Sholat Lailatul Qadar (Amalan Malam Lailatul Qadar)", menyatakan bahwa hadis tentang salat 2 rakaat ketika Lailatulqadar di atas tergolong dusta dan menyimpang.

Dalam video tersebut, dikatakan pula bahwa kemungkinan besar salat khusus pada malam Lailatulqadar dibuat oleh golongan Syiah. Setelah menunaikan ibadah salat tersebut, mereka biasanya akan mengunjungi kuburan Husain di Karbala, Irak.

Meski begitu, bukan berarti salat di malam Lailatulqadar tidak ada. Umat Islam tetap bisa dan malahan sangat dianjurkan untuk mengerjakan salat pada malam tersebut.

Hanya saja, jika berbicara soal ibadah spesifik, maka jawabannya tidak ada. Lantas, salat seperti apa yang bisa dikerjakan di malam Lailatulqadar?

Karena hadis Nabi di pembukaan tidak menyebutkan nama ibadahnya secara rinci, maka umat Islam dapat mengerjakan berbagai amalan salat sunah yang umumnya dikerjakan di malam hari, contohnya salat tahajud, salat tarawih, salat witir, ataupun salat sunah mutlak.

Malahan sebenarnya, apabila kamu menghadiri salat Isya dan salat Subuh berjemaah saat Lailatulqadar, itu juga sudah terhitung menghidupkan malam tersebut. Ini seperti yang dinukil Imam Syafi'i dalam Al-Umm dari ulama-ulama Madinah.

"Menghidupkan Lailatulqadar bisa dengan melaksanakan salat Isya berjemaah dan bertekad untuk melaksanakan salat Subuh secara berjemaah."

Niat Sholat Lailatul Qadar

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, contoh salat sunah yang dapat dikerjakan saat malam Lailatulqadar adalah salat tahajud, tarawih, witir, dan mutlak.

Adapun terkait niatnya, tidak ada perbedaan terkait pelafalannya di luar Lailatulqadar. Dikutip dari laman NU Online, selengkapnya berikut niat sholat lailatul qadar:

1. Niat Sholat Sunah Tahajud

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tahajjudi rak'ataini lillāhi ta'ālā.

Artinya: "Aku menyengaja sembahyang sunah tahajud dua rakaat karena Allah SWT."

2. Niat Sholat Sunah Tarawih

  • Saat menjadi imam

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tarāwīhi rak'atayni mustaqbilal qiblati adā'an imāman lillāhi ta'ālā.

Artinya: "Aku menyengaja sembahyang sunah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT."

  • Saat menjadi makmum

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tarāwīhi rak'atayni mustaqbilal qiblati adā'an ma'mūman lillāhi ta'ālā.

Artinya: "Aku menyengaja sembahyang sunah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT."

  • Saat mengerjakannya sendiri

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tarāwīhi rak'atayni mustaqbilal qiblati adā'an lillāhi ta'ālā.

Artinya: "Aku menyengaja sembahyang sunah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT."

3. Niat Sholat Sunah Witir

  • Satu rakaat

أُصَلِّيْ سُنَّةً مِنَ الْوِتْرِ رَكْعَةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushallî sunnatan minal witri rak'atan lillahi ta'âlâ

Artinya: "Aku niat salat sunah witir satu rakaat karena Allah Ta'ala."

  • Dua rakaat

أُصَلِّيْ سُنَّةً مِنَ الْوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushallî sunnatan minal witri rak'ataini lillahi ta'âlâ

Artinya: "Aku niat salat sunah witir dua rakaat karena Allah Ta'ala."

  • Tiga rakaat (sekaligus)

اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatal witri tsalâtsa raka'âtin mustaqbilal qiblati adâ'an lillâhi ta'âlâ

Artinya: "Aku menyengaja sembahyang sunah salat witir tiga rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala."

4. Niat Sholat Sunah Mutlak

أُصَلِّيْ سُنَّةً رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushallî sunnatan rak'ataini lillâhi ta'âla

Artinya: "Saya niat salat sunah dua rakaat karena Allah Ta'ala."

Tata Cara Sholat Lailatul Qadar

Pengerjaan salat-salat sunah malam juga sama dengan pelaksanaannya di luar Lailatulqadar. Berikut informasi selengkapnya:

1. Tata Cara Sholat Sunah Tahajud

Dilansir detikHikmah dari buku Sholat Tahajud & Kebahagiaan, berikut tata cara salat tahajud:

1. Berniat dalam hati

2. Takbiratul ihram diikuti doa iftitah

3. Membaca surah Al Fatihah

4. Membaca surah dalam Al-Qur'an

5. Rukuk

6. Iktidal

7. Sujud

8. Mengulang gerakan seperti rakaat pertama

9. Membaca doa tahiyat akhir pada rakaat kedua

10. Salam

2. Tata Cara Sholat Sunah Tarawih

Dikutip detikHikmah dari buku Tuntunan Salat Sunnah Tarawih, berikut tata cara salat tarawih sendiri dengan setiap 2 rakaat salam:

1. Berniat dalam hati

2. Takbiratul ihram diikuti doa iftitah

3. Membaca surah Al Fatihah

4. Membaca salah satu surah dalam Al-Qur'an

5. Rukuk

6. Iktidal

7. Sujud pertama

8. Duduk di antara dua sujud

9. Sujud kedua

10. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua

11. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama

12. Salam pada rakaat kedua

13. Ulangi gerakan yang sama hingga tiga kali (untuk 8 rakaat) atau sembilan kali (untuk 20 rakaat)

14. Menutup salat tarawih dengan witir 3 rakaat

3. Tata Cara Sholat Sunah Witir

Salat witir dapat dilaksanakan dengan dua kali salam (2 rakaat + 1 rakaat) ataupun satu kali salam (3 rakaat sekaligus). Untuk yang dilaksanakan 3 rakaat sekaligus, detikers tidak perlu melakukan tasyahud awal.

Dilansir detikHikmah dari Muro'atul Ibadah Fi At-Thoharah Wa Sholat, berikut tata cara salat witir:

1. Niat salat witir dalam hati

2. Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah

3. Membaca surah Al Fatihah

4. Membaca salah satu surah dalam Al-Qur'an

5. Rukuk

6. Iktidal (membaca doa qunut pada rakaat terakhir)

7. Sujud

8. Duduk di antara dua sujud

9. Sujud kedua

10. Tahiyat akhir

11. Salam

4. Tata Cara Sholat Sunah Mutlak

Pelaksanaan salat sunah mutlak tidak ada bedanya dengan salat pada umumnya. Merujuk laman NU Online, berikut tata caranya:

1. Berniat dalam hati

2. Takbiratul ihram diikuti doa iftitah

3. Membaca surah Al Fatihah

4. Membaca salah satu surah dalam Al-Qur'an

5. Rukuk

6. Iktidal

7. Sujud pertama

8. Duduk di antara dua sujud

9. Sujud kedua

10. Bangkit, lalu mengulang gerakan seperti rakaat pertama

11. Membaca doa tahiyat akhir pada rakaat kedua

12. Salam

Waktu Pelaksanaan Sholat Lailatul Qadar

a. Jam Berapa Sholat Lailatul Qadar?

Perlu detikers ketahui, waktu malam terbagi menjadi tiga bagian, yaitu awal, pertengahan, dan akhir malam. Merujuk laman Rumaysho, waktu magrib sudah terhitung permulaan malam. Pukul 23.00 sudah menandakan pertengahan malam. Kemudian, mulai pukul 01.00 dini hari hingga sebelum Subuh, waktu ini adalah akhir malam.

Nah, qiyamul lail (ibadah yang dikerjakan pada malam hari) seperti salat malam sudah bisa dikerjakan di ketiga waktu tersebut. Dalam hal ini, salat malam ketika Lailatulqadar sudah dapat dikerjakan sejak setelah Isya hingga sebelum Subuh (kira-kira dari pukul 20.30 hingga 04.30).

Namun, waktu utama mengerjakan salat malam ada di akhirnya atau lebih dikenal dengan sebutan sepertiga malam terakhir. Ini karena pada waktu tersebut, Allah SWT turun ke langit dunia.

"Rabb kami -Tabaroka wa Ta'ala- akan turun setiap malamnya ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lalu Allah berfirman, 'Siapa yang memanjatkan doa pada-Ku, maka Aku akan mengabulkannya. Siapa yang memohon kepada-Ku, maka Aku akan memberinya. Siapa yang meminta ampun pada-Ku, Aku akan memberikan ampunan untuknya.'". (HR. Bukhari no. 1145 dan Muslim no. 758)

b. Tanggal Berapa Mengerjakan Sholat Lailatul Qadar?

Selain jam, detikers juga perlu mengetahui hari pelaksanaannya. Berdasarkan sabda Rasulullah, malam Lailatulqadar umumnya jatuh pada malam-malam ganjil pada 10 hari terakhir Ramadan. Dalam hal ini, kita dapat memaksimalkan ibadah, terutama salat malam, di tanggal-tanggal berikut:

  • Malam 21 Ramadan 1445 H: mulai magrib 31 Maret-1 April 2024
  • Malam 23 Ramadan 1445 H: mulai magrib 2-3 April 2024
  • Malam 25 Ramadan 1445 H: mulai magrib 4-5 April 2024
  • Malam 27 Ramadan 1445 H: mulai magrib 6-7 April 2024
  • Malam 29 Ramadan 1445 H: mulai magrib 8-9 April 2024



(mff/afb)


Hide Ads