Bolehkah Makan dan Minum Setelah Imsak? Ini Hukum dan Ketentuannya

Bolehkah Makan dan Minum Setelah Imsak? Ini Hukum dan Ketentuannya

Salamah Harahap - detikSumut
Jumat, 22 Mar 2024 04:00 WIB
ilustrasi
Foto: Shutterstock/
Medan -

Waktu imsak adalah waktu yang ditetapkan oleh para ulama sekitar 5-10 menit sebelum azan. Waktu ini menjadi pertanda bagi umat Islam untuk segera menghentikan kegiatan makan dan minumnya karena akan memasuki jadwal salat Subuh.

Lalu, bagaimana apabila seorang muslim masih makan dan minum setelah waktu imsak? Apakah puasanya tetap sah? Simak hukum dan ketentuannya pada artikel berikut.

Pengertian Waktu Imsak

Dikutip dari laman Universitas Islam An Nur Lampung, imsak secara bahasa berasal dari kata amsaka-yumsiku-imsakan (أمسك - يمسك - إمساكا ) yang artinya menahan. Secara istilah, imsak berarti menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa sebelum masuk waktu Subuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Waktu imsak ditetapkan sekitar 10 menit sebelum azan subuh. Waktu ini bertujuan sebagai penanda atau pengingat bagi umat Islam untuk menghentikan kegiatan makan sahur dan mulai mempersiapkan diri untuk salat Subuh.

Namun dalam Islam sendiri, imsak bukanlah waktu mulainya berpuasa sesuai dengan syariat. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah ayat 1876:

ADVERTISEMENT

وَكُلُوْا وَاشْرَبُوْا حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْاَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْاَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِۖ

Artinya: Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian, sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam.

Waktu dimulainya berpuasa adalah saat masuk waktu subuh, yaitu saat fajar shadiq (fajar putih) terbit di ufuk timur.

Kemudian waktu imsak juga dijelaskan dalam sabda Rasulullah SAW dalam hadis berikut:

حدثنا مسلم بن إبراهيم حدثنا هشام حدثنا قتادة عن أنس عن زيد بن اثبت رضي هللا عنه تسحران مع النيب صلى هللا عليه وسلم مث قام اىل الصالة قلت كم كان بني األذان والسحور ؟ قال : قدر مخسني آية

Artinya: Diriwayatkan dari Muslim bin Ibrahim, diriwayatkan dari Hisyam, diriwayatkan dari Qatadah, dari Anas, dari Zaid bin Tsabit RA ia berkata "Kami sahur bersama Nabi Muhammad SAW kemudian kami melakukan shalat (Subuh)" saya berkata; "berapa lama ukuran antara Sahur dan Subuh?" Nabi bersabda; "Seukuran antara Sahur dan Subuh?" Nabi bersabda; "Seukuran membaca 50 ayat Al-Qur'an!"

Dari hadis di atas dapat disimpulkan bahwa Rasulullah SAW menganjurkan makan sahur sampai mendekati waktu Subuh. Rentang waktu antara sahur dan Subuh yaitu selama membaca 50 ayat Al-Qur'an atau sekitar 5-10 menit.

Apakah Boleh Makan dan Minum Setelah Imsak?

Seringkali timbul persoalan mengenai ketentuan makan sahur setelah waktu Imsak. Sesuai dengan penjelasan di atas, waktu imsak bukanlah waktu dimulainya berpuasa. Imsak hanyalah penanda bagi umat Islam untuk segera menghentikan kegiatan makan sahur dan mulai menyiapkan diri untuk salat Subuh.

Dikutip dari laman resmi Pemerintah Kota Malang, makan dan minum setelah imsak diperbolehkan. Hal ini dikarenakan waktu berpuasa dimulai saat azan Subuh berkumandang. Imsak bukanlah pertanda wajib untuk menghentikan sahur, melainkan hanya sebagai peringatan agar tidak bablas ketika makan sahur.

Sama halnya dengan penjelasan yang dikutip dari buku "Jamuan Ramadhan" karya M.A. Fadlan Fatazka. Buku ini menerangkan bahwa setelah waktu imsak dikumandangkan masih ada sekitar waktu 5-10 menit untuk makan dan minum. Namun setelah azan berkumandang, semua hal yang dilarang dalam berpuasa harus ditinggalkan.

Terkait dengan beberapa sumber di atas, dapat disimpulkan bahwa makan dan minum setelah imsak diperbolehkan dan puasanya sah.

Demikianlah penjelasan mengenai ketentuan makan dan minum setelah imsak. Semoga dapat menjawab pertanyaan detikers sekalian.

Artikel ini ditulis Salamah Harahap, mahasiswi magang merdeka di detikcom.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads