Tetap Produktif dan Berpenghasilan di Masa Pensiun

Tetap Produktif dan Berpenghasilan di Masa Pensiun

Andika Syahputra - detikSumut
Sabtu, 16 Mar 2024 07:49 WIB
Ilham Ridwan saat melayani nasabah yang ingin bertransaksi. (Andika Syahputra/detikSumut)
Ilham Ridwan saat melayani nasabah yang ingin bertransaksi. (Andika Syahputra/detikcom)
Deli Serdang -

Ilham Ridwan jenuh dengan rutinitas pekerjaan yang dijalani selam kurang lebih 20 tahun. Pikiran itu yang mendasari keputusan pensiun dini.

2015 pertama kali dia mengajukan surat pensiun dini ke perusahaan. Kala itu permohonannya ditolak oleh atasan dengan beberapa alasan, dia diminta kembali bekerja.

Ilham memiliki usaha air mineral isi ulang di rumahnya, usaha itu menjadi salah satu pemasukan di luar pekerjaan utama sebagai karyawan swasta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pensiun dini bukan berarti Ilham hanya duduk santai di rumah. Meski pensiun dia tetap ingin produktif dan berpenghasilan karena masih memiliki tanggung jawab anak yang sekolah dan kuliah.

"2015 permohonan pensiun dini saya ditolak, tidak diizinkan karena beberapa pertimbangan," tutur Ilham saat berbincang dengan detikcom Rabu 12 Maret 2024.

ADVERTISEMENT

Pasca peristiwa itu dia pun kembali bekerja seperti biasa. Hanya keinginan untuk pensiun tidak hilang dari pikirannya.

Ketika pandemi Covid-19 datang, perusahaan tempatnya bekerja akan melakukan efesiensi. Momen itu dijadikan Ilham untuk mengajukan pensiun dini di tahun 2020. Tidak seperti sebelumnya, permohonan Ilham kini disetujui.

"2020 pensiun dini waktu itu usia masih 52 tahun," ungkapnya.

Ilham sudah tahu keputusan pensiun dini akan membuatnya kehilangan gaji setiap bulan dari perusahaan. Dia pun menyiapkan langkah antisipasi dengan mencoba membuka usaha baru yakni menjadi Agen BRILink.

Informasi tentang Agen BRILink pertama kali didapati Ilham dari keluarganya yang ada di Asahan. Bersama anak istri, dia sempat ke Asahan untuk belajar.

"Beberapa hari kami menginap di rumah keluarga itu, BRILink keluarga di sana itu sudah besar, transaksinya bisa miliaran. Dia pun janji mau bantu dan dampingi saya, makanya tertarik dan berminat," katanya.

Setelah proses administrasi pensiun dini rampung, dia langsung mengajukan permohonan ke BRI untuk menjadi Agen BRILink. Uang pesangon dan Jaminan Hari Tua (JHT) yang diterimanya usai pensiun dijadikan modal awal.

"Kita awalnya buka rekening biasa di BRI, itu diajukan. Mereka survei tempat, saya ajukan yang dekat dari rumah. Saya buka rekening di BRI Simpang Mandala, tapi pusatnya di Thamrin. Jadi terdaftar Agen BRILink Thamrin, di akhir-akhir mau pensiun, jadi mau buka," tuturnya.

Selengkapnya Baca Halaman Berikutnya...

Dengan modal awal itu Ilham pun membangun kios counter dengan berbagai atribute BRI. Letaknya di halaman depan rumah, persis di depan usaha air isi ulang.

Bergantian dengan anak-anaknya, Ilham melayani setiap orang yang ingin bertransaksi di Agen BRILink miliknya yang berada di Jalan Makmur Ujung, Pasar 7 Tembung, Desa Sambirejo Timur, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang.

Seperti pada siang itu dia melayani nasabah yang ingin bertransaksi. "Mau tarik pak, Rp 150 ribu," kata seorang nasabah bernama Nana.

Mesin EDC pun di keluarkan Ilham untuk memproses transaksi Nana. Tak lama uang tiga lembar pecahan Rp 50 ribu diserahkan Bejok ke nasabahnya.

Uang Rp 50 ribu dikembalikan Nana ke Ridwan. "Potong dari sini (Rp 50 ribu) administrasinya pak," ucap Siti.

Ilham patut bersyukur karena penghasilan sebagai Agen BRILink cukup memenuhi kebutuhannya. Meski sudah pensiun, dia tetap bisa produktif dan berpenghasilan.

"Per hari itu 60-80 transaksi. Per bulan bisa 1.500-2.500 transaksi, itu paling sedikit. Jadi estimasi pendapatan bisa Rp 7 juta sampai Rp 8 juta per bulan. Alhamdulillah tetap bisa punya penghasilan walaupun sudah pensiun," ungkapnya.

Akhir pekan menjadi hari yang paling banyak nasabah bertransaksi di Agen BRILink miliknya.

Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto mengungkap pada akhir Oktober 2023 BRI telah memiliki 710 ribu layanan Agen BRILink yang tersebar di seluruh Indonesia. Menurutnya, melalui layanan ini, masyarakat dapat melakukan transfer, melakukan penyetoran dan penarikan simpanan serta melakukan berbagai aktivitas perbankan sebagaimana di kantor bank.

"BRI berkomitmen untuk memberikan layanan yang optimal kepada Nasabah melalui berbagai jaringan baik berupa jaringan fisik konvensional (Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, BRI Unit, dan lainnya), jaringan elektronik (ATM, CRM, EDC), digital dengan super apps BRImo, termasuk jaringan Agen BRILink yang prima hingga complaint handling Nasabah yang optimal," ungkap Andrijanto dalam keterangan tertulis.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Heboh Oknum Polisi Palak Pemotor Wanita, Ini Kata Polrestabes Medan"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)


Hide Ads