Bulan suci Ramadan segera tiba. Bagi umat Islam, bakal menjalankan ibadah puasa selama sebulan di bulan yang penuh keberkahan tersebut.
detikers yang belum bebas dari hadas besar, dapat melakukan mandi wajib sebelum Ramadan tiba. Berikut niat beserta tata caranya.
Niat Mandi Wajib Sebelum Puasa Ramadan
Dikutip dari buku "Panduan Lengkap Salat Wajib dan Sunah: Berikut Juz 'Amma Untuk Pemula" oleh Zaky Zamani, dijelaskan niat mandi wajib dibaca bersamaan sambil membasuh air ke tubuh pada basuhan pertama. Berikut lafalnya:
نَوَيْتُ الْغُسلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الاَ كَبَرِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala
Artinya: "Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar wajib karena Allah Ta'ala."
Tata Cara Mandi Wajib Sebelum Ramadan
Setelah membaca niat sambil membasuh tubuh pada basuhan pertama, ada beberapa tahapan mandi wajib. Dikutip dari laman NU Online, Imam al-Ghazali dalam Bidâyatul Hidâyah secara teknis menjelaskan adab mandi wajib dengan cukup rinci mulai dari awal masuk kamar mandi hingga keluar lagi. Berikut tahapannya.
- Pertama, saat masuk ke kamar mandi ambillah air lalu basuhlah tangan terlebih dahulu hingga tiga kali.
- Kedua, bersihkan segala kotoran atau najis yang masih menempel di badan.
- Ketiga, berwudhu sebagaimana saat wudhu hendak shalat termasuk doa-doanya. Lalu pungkasi dengan menyiram kedua kaki.
- Keempat, mulailah mandi wajib dengan mengguyur kepala sampai tiga kali--bersamaan dengan itu berniatlah menghilangkan hadats dari wajib.
- Berikutnya, guyur bagian badan sebelah kanan hingga tiga kali, kemudian bagian badan sebelah kiri juga hingga tiga kali.
- Menggosok-gosok badan, depan dan belakang, sejumlah tiga kali.
- Menyisir rambut dan jenggot (bila ada) dengan jari dengan cara menyela.
- Membersihkan seluruh anggota badan, sebagaimana mandi seperti biasa.
- Mencuci kaki.
- Membaca doa sesudah mandi wajib. Doa yang dilafalkan sama dengan doa setelah wudhu
Doa Setelah Mandi Wajib
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ
Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, allahumma-jalni minattawwabina, wajalni minal mutathahirrina.
Artinya: "Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan tidak ada yang sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah jadikanlah aku orang yang ahli taubat, dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang saleh."
Artikel ini ditulis Aisyah Luthfi, mahasiswa peserta magang merdeka di detikcom.
(dhm/mff)