Salat tarawih merupakan ibadah sunnah yang hanya ada di bulan Ramadan. Setiap malam musala atau masjid akan melaksanakan salat tarawih selama satu bulan penuh.
Salat tarawih bisa dilakukan 11 rakaat. Dilansir dari laman Online, salat tarawih merupakan sunah yang sangat dianjurkan dalam bulan Ramadan. Salat tarawih dilaksanakan setelah salat Isya secara berjemaah atau sendirian.
Salat tarawih memiliki manfaat yang besar jika dilaksanakan, sebagaimana dijelaskan dalam hadist berikut:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ (متفق عليه)
Artinya: Barang siapa melakukan shalat (Tarawih) pada Ramadhan dengan iman dan ikhlas (karena Allah ta'âlâ) maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (Muttafaq 'Alaih).
Mengenai jumlah salat tarawih beberapa ulama memiliki perbedaan pendapat. Ada yang mengutamakan 36 rakaat, 8 rakaat, dan 20 rakaat. Sebagian muslim yang mengerjakan tarawih 20 rakaat didasarkan pada hadist Rasulullah yang diriwayatkan oleh al-Baihaqi melalui Ibnu Abbas.
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي فِي شَهْرِ رَمَضَانَ فِي غَيْرِ جَمَاعَةٍ عِشْرِينَ رَكْعَةً وَالْوِتْرَ
Artinya: Sungguh Nabi Muhammad saw melakukan shalat di bulan Ramadhan tanpa berjamaah sebanyak dua puluh rakaat dan (ditambah) shalat witir.
Niat Salat Tarawih 11 Rakaat
Lafal niat salat tarawih merupakan awalan ibadah ini, seperti ibadah lainnya. Salat Tarawih biasanya dilaksanakan 2 rakaat sebanyak 4 kali, kemudian disambung dengan witir 3 rakaat. Jadi, jumlah 11 rakaat merupakan gabungan tarawih dan witir. Berikut lafal niat bagi imam, makmum, dan yang melaksanakan sendirian.
Niat Imam:
أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيْحَ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اِمَامًا لِلهِ تَعَالَى
Ushallî sunnatat tarâwîhi rak'ataini mustaqbilal qiblati imâman lillâhi ta'âlâ.
Artinya: Saya niat shalat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat, menjadi imam karena Allah ta'âlâ.
Niat Makmum:
أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Ushallî sunnatat tarâwîhi rak'ataini mustaqbilal qiblati ma'mûman lillâhi ta'âlâ.
Artinya: Saya niat shalat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat, menjadi makmum karena Allah ta'âlâ.
Niat Salat Tarawih Sendiri:
Bagi yang mengerjakan salat Tarawih sendirian, melafalkan niat tanpa menyertakan lafal imaman atau makmuman:
أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلهِ تَعَالَى
Ushallî sunnatat tarâwîhi rak'ataini mustaqbilal qiblati lillâhi ta'âlâ.
Artinya: Saya niat shalat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat, karena Allah ta'âlâ.
Tata Cara Salat Tarawih 11 Rakaat
Sama seperti salat sunah lainnya, tata cara salat tarawih tidak jauh berbeda. Perbedaan hanya terletak pada niatnya saja. Berikut tata caranya:
- Membaca Niat
- Takbiratul ihram
- Membaca doa iftitah
- Membaca surah Al-Fatihah
- Membaca surah pendek
- Ruku'
- I'tidal atau berdiri untuk melakukan sujud
- Sujud
- Iftirasy (Duduk di antara dua sujud)
- Sujud Kedua
- Berdiri untuk mengerjakan rakaat yang kedua
- Membaca surah Al-Fatihah
- Membaca surah pendek
- Ruku'
- I'tidal
- Sujud
- Iftirasy (duduk di antara dua sujud)
- Sujud kedua
- Tahiyat akhir
- Salam
Artikel ini ditulis Aisyah Luthfi, mahasiswa peserta magang merdeka di detikcom
(astj/astj)