Salat witir merupakan ibadah sunah mu'akad atau sangat dianjurkan. Salat sunah witir dilaksanakan sebanyak 3 rakaat.
Mayoritas ulama berpendapat bahwa setelah salat Isya sampai sebelum terbitnya fajar merupakan waktu yang tepat untuk salat witir. Dihimpun dari laman NU Online, salat sunah witir tidak bisa dilakukan sebelum melaksanakan salat Isya atau setelah terbit fajar serta saat masuk waktu salat subuh.
Lalu, bagaimana niat salat witir dan tata caranya? Yuk, simak penjelasan berikut!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Niat Salat Witir
Seperti salat lainnya, salat witir dimulai dari niat. Berikut lafalnya.
1. Witir Satu Rakaat
أُصَلِّيْ سُنَّةً مِنَ الْوِتْرِ رَكْعَةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushallî sunnatan minal witri rak'atan lillahi ta'âlâ
2. Witir 2 Rakaat
أُصَلِّيْ سُنَّةً مِنَ الْوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushallî sunnatan minal witri rak'ataini lillahi ta'âlâ
Artinya, "Aku niat shalat sunnah witir dua rakaat karena Allah ta'ala."
Tata Cara Salat Witir 3 Rakaat
Dikutip dari buku "Misteri Kedua Belah Tangan dalam Shalat, Zikir, dan Doa" karya Bahruddin Hasyim Subky, ada dua cara melakukan salat Witir 3 rakaat, yaitu:
- Salat witir 3 rakaat dengan 2 rakaat dan 1 rakaat, yaitu 2 kali salam.
- Sekaligus 3 rakaat, dengan satu kali salam dan tidak membaca tahiyat awal.
Berikut tata cara salat witir dan urutannya.
1. Membaca Niat
2. Takbiratul Ihram
3. Membaca surat Al-Fatihah
4. Membaca surat pendek
Dilansir dari laman NU Online, jika salatnya satu rakaat maka bacaan surat yang dianjurkan adalah surat al-Ikhlas, al-Falaq dan an-Nas.
Jika salatnya tiga rakaat, dianjurkan membaca surat al-A'la pada rakaat pertama, membaca surat Al-Kafirun pada rakaat kedua, dan membaca surat al-Ikhlas, al-Falaq dan an-Nas pada rakaat ketiga.
5. Rukuk
6. Iktidal
7. Sujud
8. Iftirasy (Duduk di Antara Dua Sujud)
9. Sujud Kedua
10. Jika satu rakaat langsung tahiyat akhir. Jika 2 rakaat berdiri lagi mengulangi langkah sebelumnya kemudian tahiyat akhir. Jika 3 rakaat sekaligus maka tidak ada tahiyat awal di rakaat kedua, hanya tahiyat akhir pada rakaat ketiga.
11. Salam.
Qunut Witir
Dilansir dari laman detikhikmah, berikut lafal qunut witir.
اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِي فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِي فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِي فِيْمَا أَعْطَيْتَ وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ
Bacaan latin: Allaahummah dinii fiiman hadait, wa 'aafinii fiiman 'aafait, wa tawallanii fiiman tawallait, wa baarik lii fiima a'thait, wa qinii syarra maa qadhait, fa innaka taqdhi wa laa yuqdhaa 'alaik, wa innahu laa yadzillu man waalait, tabaarakta rabbanaa wata-'aalait
Artinya: "Ya Allah, berilah aku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk, dan berilah aku keselamatan di antara orang-orang yang telah Engkau beri keselamatan, uruslah diriku di antara orang-orang yang telah Engkau urus, berkahilah untukku apa yang telah Engkau tetapkan, sesungguhnya Engkau Yang memutuskan dan tidak diputuskan kepadaku, sesungguhnya tidak akan hina orang yang telah Engkau jaga dan Engkau tolong. Engkau Maha Suci dan Maha Tinggi." (HR Abu Daud)
Artikel ini ditulis Aisyah Luthfi, mahasiswa peserta magang merdeka di detikcom
(astj/astj)