Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil I Medan memanggil distributor dan pemilik kilang beras di Sumut. Hal ini sebagai tindak lanjut dari kenaikan harga beras di Sumut.
Namun, Kepala KPPU Kanwil I Medan Ridho Pamungkas menyebutkan bahwa banyak distributor yang tidak menghadiri Forum Group Discussion (FGD) tersebut.
"Sayangnya yang kita undang distributor yang lain tidak bisa hadir. Kita undang kilang itu empat, distributor itu tujuh tapi pihak kilang tadi yang datang hanya Dhirga Surya," ungkap Ridho kepada detikSumut, Selasa (5/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam FGD tersebut, KPPU juga turut menghadirkan beberapa dinas seperti Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, maupun Bulog.
Ridho menyebutkan bahwa sempat terjadi perdebatan terkait harga dengan produksi beras di Sumut. Namun, hal ini belum dapat pencerahan mendetail lantaran banyak dari kilang maupun distributor yang absen.
"Memang ketika jumlah pasokan di pasar berkurang, terjadi perebutan walaupun tadi agak berbeda informasi dari Dinas Ketahanan Pangan yang bilang beras surplus, memang Dhirga Surya pemain baru. Mungkin seluk beluk mendapatkan gabah dengan harga dia dapatnya misalnya Rp 7000-an dan dia jual sesuai HET premium mungkin marginnya tipis dan kesulitannya di pemasaran, itu dari kilang Dhirga Surya," kata Ridho.
"Kalau dari kilang yang lain yang cukup besar misalnya dari Tanjung Morawa yang kita undang mungkin ada kegiatan lain," sambungnya.
Tak hanya kilang, beberapa distributor juga banyak yang absen untuk melakukan pertemuan terkait melonjaknya harga beras di Sumut.
"Kalau beberapa distributor itu di Jalan Sibayak itu berdekatan,apakah itu barometer kita kalau kita lihat di Jakarta itu pasar induk Cipinang, tadi sayangnya tidak hadir," ucapnya.
(mjy/mjy)