Mengenal Hari Raya Galungan dan Kuningan Beserta Maknanya

Mengenal Hari Raya Galungan dan Kuningan Beserta Maknanya

Berkat Prima Telaumbanua - detikSumut
Selasa, 27 Feb 2024 17:10 WIB
Twibbon Hari Raya Galungan 2024
Foto: Twibbonize
Medan -

Setiap umat beragama memiliki perayaan hari raya yang disambut dengan penuh sukacita. Tidak terkecuali bagi umat Hindu yang merayakan Hari Raya Galungan dan Kuningan setiap enam bulan sekali atau setiap 210 hari.

Berdasarkan penanggalan Bali-Jawa, Hari Raya Galungan dirayakan pada hari Budha Kliwon Wuku Dungulan. Sementara itu, Kuningan dirayakan sepuluh hari setelahnya.

Buat detikers yang mau mengenal lebih jauh mengenai perayaan Galungan dan Kuningan beserta maknanya, yuk simak ulasannya di bawah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Makna Perayaan Galungan dan Kuningan

Perayaan Galungan dan Kuningan disambut oleh umat Hindu dengan persiapan berbagai sarana untuk melakukan upacara persembahyangan. Namun bukan hanya sekadar melakukan sembahyang, terdapat makna dan nilai-nilai yang terkandung pada perayaan yang suci ini. Berikut penjelasannya detikers!

a. Galungan

Dikutip dari artikel ilmiah bertajuk "Makna Filosofi Hari Raya Galungan Pada Era Globalisasi" oleh I Nyoman Suka Ardiyasa, secara etimologi kata Galungan berasal dari bahasa Jawa Kuno yang berarti "menang" atau "bertarung". Secara umum, Hari Raya Galungan dimaknai sebagai hari kemenangan dharma melawan adharma yang diperingati dengan menghaturkan sujud bakti kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa.

ADVERTISEMENT

Namun, secara filosofi makna dari perayaan Galungan dapat dilihat dalam lontar Sundarigama yang berbunyi.
"Budha Kliwon Dungulan Ngaran Galungan patitis ikang janyana samadhi, galang apadang maryakena sarwa byapaning idep".

Berdasarkan terjemahan oleh Putu Sanjaya kutipan tersebut diartikan sebagai berikut.
Rabu Kliwon Dungulan namanya Galungan, arahkan bersatunya rohani supaya mendapatkan pandangan yang terang untuk melenyapkan segala kekacauan pikiran.

Dari konsepsi lontar Sundarigama ini yang menjadi dasar Galungan sebagai perayaan atas kemenangan dharma melawan adharma. Sehingga, bisa disimpulkan Galungan merupakan perayaan untuk menyatukan kekuatan rohani agar mendapat pikiran dan pendirian yang terang.

b. Kuningan

Dilansir dari laman Dinas Perumahan, Kawasan, Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Buleleng, makna inti dari perayaan Kuningan adalah sebagai momen untuk memohon keselamatan, kedirgayusan, perlindungan dan tuntunan lahir batin kepada para Dewa, Bhatara, dan Pitara. Pada hari berlangsungnya Kuningan, umat Hindu melaksanakan upacara dan persembahyangan sampai setengah hari.

Pasalnya, mereka meyakini bahwa para Dewa dan Bhatara diiringi oleh para Pitara turun ke bumi hanya sampai tengah hari saja. Beberapa perlengkapan khas saat perayaan Kuningan salah satunya adalah Endongan yang menjadi simbol persembahan kepada Hyang Widhi.

Sejarah Perayaan Galungan dan Kuningan

Berdasarkan lontar Purana Bali Dwipa, Galungan pertama kali dirayakan pada tahun Saka 804 atau tahun 882 Masehi. Perayaan ini berlangsung pertama kali saat zaman Kerajaan Sri Kesari Warmadewa.

Meski begitu pemimpin setelahnya sempat meniadakan perayaan Galungan. Oleh karena itu, dalam lontar Sri Jayakasunu dijelaskan bahwa Raja Sri Jayakasunu yang berkuasa pada tahun tahun Saka 1126 mendapatkan bisikan religius untuk kembali merayakan Galungan setiap Budha Kliwon Wuku Dungulan sesuai dengan tradisi yang pernah berlaku.

Kapan Perayaan Galungan dan Kuningan 2024?

Berdasarkan Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 7 Tahun 2023 tentang Libur Nasional, Cuti Bersama, dan Dispensasi Hari Raya Suci Hindu di Bali Tahun 2024, berikut jadwal rangkaian Hari Raya Galungan dan Kuningan pada Tahun 2024.

Jadwal Gelombang Pertama

Rabu, 28 Februari 2024: Hari Raya Suci Galungan
Kamis, 29 Februari 2024: Hari Raya Suci Umanis Galungan
Jumat, 8 Maret 2024: Hari Raya Suci Penampahan Kuningan
Sabtu, 9 Maret 2024: Hari Raya Suci Kuningan.
Jadwal Gelombang Kedua
Rabu, 25 September 2024: Hari Raya Suci Galungan
Kamis, 26 September 2024: Hari Raya Suci Umanis Galungan
Jumat, 4 Oktober 2024: Hari Raya Suci Penampahan Kuningan
Sabtu, 5 Oktober 2024: Hari Raya Suci Kuningan.

Demikian penjelasan singkat mengenai Hari Raya Galungan dan Kuningan beserta maknanya. Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan bagi detikers yang merayakan!

Artikel ini ditulis Berkat Prima Telaumbanua, mahasiswa peserta magang merdeka di detikcom.




(nkm/nkm)


Hide Ads