Angin puting beliung dahsyat bak tornado yang terjadi di Kabupaten Sumedang dan Bandung kemarin membuat sebanyak 534 bangunan rusak. Kerusakan yang terjadi mulai dari rusak ringan hingga rusak berat.
"Untuk wilayah terdampak di Kabupaten Sumedang itu ada di kecamatan Jatinangor dan Cimanggung sedangkan di Kabupaten Bandung ada Kecamatan Rancaekek, Cicalengka, dan Cileunyi," kata Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar Hadi Rahmat dilansir detikNews dari Antara, Kamis (22/2/2024).
Sebanyak 835 kepala keluarga (KK) di lima kecamatan tersebut juga terdampak bencana alam tersebut. Saat ini petugas masih melakukan asesmen dan membantu warga di lokasi.
"Dari data di Kabupaten Sumedang ada 413 KK terdampak dan di Kabupaten Bandung sebanyak 422 KK. Hingga saat ini masih dilakukan pengecekan terkait data jiwa yang terdampak," kata dia.
Selain bangunan, sebanyak 33 orang juga menjadi korban tornado tersebut. Mereka mengalami luka akibat tertimpa material saat angin kencang dan kini tengah dirawat intensif di rumah sakit.
"Untuk korban sudah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka dan RSUD Kesehatan Kerja," katanya.
BPBD Jabar juga membantu menyediakan terpal dan kebutuhan lain bagi korban terdampak.
"BPBD Provinsi Jawa Barat telah memberikan bantuan berupa 25 lembar terpal, pemasangan satu unit tenda dari Bataliyon 330 dan satu unit dari Kementerian Sosial," kata dia.
Hadi juga meminta warga agar tetap waspada munculnya angin puting beliung serupa. Menurutnya, angin puting beliung bisa terjadi saat menuju puncak musim hujan pada Maret.
"Pada saat sudah mulai muncul awan hitam, ini yang harus masyarakat mewaspadai dan melakukan upaya-upaya efektif seperti berlindung di tempat-tempat yang lebih baik atau berkoordinasi dengan aparat kewilayahan untuk mengetahui titik-titik kumpul yang dirasa aman,"katanya.
(nkm/nkm)