Urus Makan Siang Gratis, Prabowo-Gibran Rencanakan Bentuk Kementerian Baru

Urus Makan Siang Gratis, Prabowo-Gibran Rencanakan Bentuk Kementerian Baru

Tim detikFinance - detikSumut
Kamis, 22 Feb 2024 13:00 WIB
Capres Cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran menyapaikan pidato di acara Mengawal Suara Rakyat Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024).
Prabowo-Gibran (Foto: Pradita Utama)
Jakarta -

Program makan siang dan susu gratis untuk pelajar se-Indonesia menjadi program andalan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Untuk menjalankan program tersebut nantinya, kemungkinan akan dibentuk kementerian koordinator (kemenko) baru.

Hal itu diungkap Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko. Menurutnya, program tersebut akan langsung gas bertahap jika Prabowo-Gibran resmi menang pilpres dan dilantik.

Menurut Budiman, program tersebut akan melibatkan sejumlah kementerian seperti instansi seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Desa, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Pendidikan. Sehingga menurutnya membuka peluang dibentuknya Kemenko baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Prabowo‐Gibran merencanakan program ini akan dibangun dengan format kolaborasi para pemangku kepentingan di sektor industri pangan nasional," kata Budiman dilansir detikFinance, Kamis (22/2/2024).

Ia pun menyebut tidak menutup kemungkinan dibentuk Kemenko untuk program ini mengingat diperlukan pendekatan khusus agar program tersebut dapat terlaksana.

ADVERTISEMENT

"Karena urgensi program dan ini merupakan bagian dari program terbaik hasil cepat yang telah disampaikan oleh Prabowo-Gibran, sehingga memerlukan pendekatan khusus agar segera terlaksana, maka tidak tertutup kemungkinan dibentuk Kemenko khusus untuk program ini," terangnya lagi.

Kemenko baru ini nantinya akan mengurus belanja negara untuk konsumsi makan siang gratis secara efektif dari hulu ke hilirisasi. Pemerintah juga dapat mengembangkan konsep collaborative farming yang melibatkan industri pangan untuk memenuhi kebutuhan program ini.

"Desa akan diandalkan sebagai basis produksi komoditi dan bahan pangan yang dibutuhkan untuk menyediakan makan siang dan minum susu gratis," terang Budiman.

Namun, lanjut Budiman, rencana tersebut masih akan dibahas lebih lanjut apakah membentuk badan sendiri atau mengaiihfungsikan kemenko yang ada.

"Jadi itu salah satu yang kita diskusikan, tapi memang belum definitif (pasti) ya. Ini masih ide-ide yang sudah disampaikan, masih belum diputuskan apakah (nantinya) akan dibentuk badan sendiri, apakah kemenko yang ada dialihfungsikan, apakah kemenko yang ada di tambah fungsinya itu masih belum diputuskan," paparnya.




(nkm/nkm)


Hide Ads