8.000 Surat Suara Rusak Di Padang Dimusnahkan, Tak Ada yang Tercoblos

Sumatera Barat

8.000 Surat Suara Rusak Di Padang Dimusnahkan, Tak Ada yang Tercoblos

M Afdal Afrianto - detikSumut
Selasa, 13 Feb 2024 23:59 WIB
pemusnahan surat suara rusak di Padang. (M Afdal Afriyanto/detikSumut)
Foto: pemusnahan surat suara rusak di Padang. (M Afdal Afriyanto/detikSumut)
Padang -

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang, Sumatera Barat memusnahkan sisa surat suara yang tidak terpakai maupun rusak. Total surat suara sisa tersebut mencapai 10 ribu lembar.

Ketua KPU Kota Padang, Riki Eka Putra menyebut dari 10 ribu surat suara yang dimusnahkan dengan cara dibakar itu terdapat 8 ribu yang rusak dan 2 ribu lagi berlebih. Sebelumnya surat suara yang rusak kata Riki sudah diganti oleh KPU RI.

"Hari ini kami KPU Kota Padang melaksanakan kewajiban terakhir. Untuk memusnahkan seluruh surat suara yang tidak berada di lokasi TPS. Terdapat 10 ribu surat suara yang rusak, rinciannya 8 ribu rusak dan 2 ribu lagi berlebih. Yang rusak sebelumnya sudah diganti (KPU RI) juga ," kata Riki saat ditemui detikSumut di gudang KPU Kota Padang, Selasa (13/2/2024) sore.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara kerusakan terbanyak dalam surat surat itu terdiri dari surat suara yang robek sampai tinta berwarna yang menutupi nama Caleg. Sedangkan surat suara yang sudah tercoblos kata Riki tidak ada ditemukan.

"Kerusakan di surat suara ini mulai yang robek sampai tinta berwarna yang menutupi nama Caleg. Sedangkan untuk yang tercoblos tidak ada. Jadi di Padang tidak ada temuan surat suara yang sudah dicoblos," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Usai surat suara yang rusak dan berlebih dimusnahkan. Dia mengatakan dari 2.681 TPS yang ada di kota Padang, tidak akan mengalami kekurangan surat suara. Karena kata Riki surat suara yang sebelumnya telah didistribusikan TPS dilebihkan jumlahnya.

"Usai dimusnahkan ini, KPU Kota Padang menyakini (surat suara) yang sudah diterima oleh anggota KPPS, cukup jumlahnya dan tersedia cadangannya. Karena yang ada surat suara di TPS itu sebanyak DPT dan ditambah cadangannya sebanyak dua persen," ungkapnya.

Selain itu, Riki menyakini dalam pemilu kali ini di Kota Padang akan mengalami peningkatan pemilih. Peningkatan itu katanya akan melebihi pemilu 2019.

"Untuk pertama kali partisipasi meningkat lebih dari 2 digit. Karena biasanya peningkatan partisipasi hanya 1 digit. Jadi dari ini kita melihat masyarakat kota Padang mengunakan hak pilihnya untuk menentukan pemimpinnya," tutupnya.




(nkm/nkm)


Hide Ads