Iklan Ajakan Tak Golput yang Tonjolkan Angka 02 di Medan Dicabut

Iklan Ajakan Tak Golput yang Tonjolkan Angka 02 di Medan Dicabut

Raja Malo Sinaga - detikSumut
Selasa, 13 Feb 2024 20:20 WIB
Lokasi videotron milik Pemkot Medan yang sebelumnya menayangkan iklan ajakan tak golput tapi tonjolkan angka 02. (Raja Malo Sinaga/detikSumut)
Foto: Lokasi videotron milik Pemkot Medan yang sebelumnya menayangkan iklan ajakan tak golput tapi tonjolkan angka 02. (Raja Malo Sinaga/detikSumut)
Medan -

Iklan berisi imbauan agar warga Medan tak golput yang tonjolkan angka 02 di salah satu videotron aset Pemkot Medan yang sempat tayang di Jalan S Parman, Medan, kini sudah dicabut.

Pantauan detikSumut, Selasa, (13/2/2024), iklan yang bernarasi "Ayo Masyarakat Medan Jangan Golput ingat COBLOS di tanggal 14-02-2024" itu kini sudah tak lagi terpampang di lokasi videotron. Sebelumnya iklan itu dipasang di dua bagian layar di tugu milik Pemkot Medan tersebut. Namun iklan itu kini sudah berganti dengan iklan lain. Satu bagian layat menampilkan iklan jasa transportasi online. Sementara satu layar lainnya tidak dinyalakan.

Sebelumnya diberitakan, beredar papan iklan yang berisi imbauan agar warga Medan mencoblos dan tidak golput pada pemilu 2024 di Jalan S. Parman, Medan dengan menonjolkan angka 02.

Merespons hal itu, Ketua KPU Medan Mutia Atiqah mengatakan, iklan imbauan tersebut bukan dari pihak mereka. Dia menegaskan KPU Medan tidak membuat iklan imbauan ajakan tak golput tersebut.

"Iya. Bukan, itu bukan. Kalau KPU Kota Medan nggak ada iklan itu," kata Mutia.

Sementara itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengaku jika aset itu dikelola pihak swasta dan Pemkot Medan tidak memasang iklan tersebut.

Bobby menjelaskan billboard di tugu tersebut bekerja sama dengan pihak swasta sehingga wewenang pengelolaan billboard itu diserahkan kepada pihak swasta.

"Ini contoh nih yang kita buat hari ini, ini asetnya punya Pemko cuma disewa sama mereka (swasta), jaringannya nanti bayarnya sama mereka, artinya itu sudah disewakan untuk jadi wewenang mereka," jelas Bobby Nasution di Medan, Selasa (13/2/2024).

"Itu dikelola swasta bukan punya swasta, itu punya Pemko Medan," tutupnya.




(nkm/nkm)


Hide Ads