Mantan Rektor USU Sebut Gerakan Moral Sivitas Akademika Bukan Partisan Paslon

Mantan Rektor USU Sebut Gerakan Moral Sivitas Akademika Bukan Partisan Paslon

Goklas Wisely - detikSumut
Senin, 05 Feb 2024 23:59 WIB
Mantan Rektor USU Prof Runtung Sitepu saat diwawancarai di daerah Gedung Pancasila, Kota Medan
Foto: Mantan Rektor USU Prof Runtung Sitepu saat diwawancarai di daerah Gedung Pancasila, Kota Medan. (Goklas Wisely/detikSumut)
Medan -

Mantan Rektor USU, Prof Runtung Sitepu, menegaskan bahwa gerakan moral sejumlah sivitas akademika USU bukan partisan dari salah satu paslon dalam Pemilu 2024. Sebab, hal itu berangkat dari keresahan atas kondisi bangsa saat ini.

"Sama sekali tidak (partisan salah satu paslon). Saya kan dalam pernyataan, saya tidak ada menyatakan bahwa saya mendukung yang ini itu. Ini sebagai warga akademik," kata Runtung, Senin (5/2/2024).

Dia menyampaikan gerakan moral itu berangkat dari keprihatinan atas situasi yang terjadi hari ini. Diakuinya, bahkan kampus swasta atau negeri lainnya turut menyatakan hal serupa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bukan kita yang pertama. Kita mungkin yang ke-30 atau ke berapa ini," ujarnya.

Ada sejumlah hal disoroti, termasuk perihal etika yang belakangan ramai dibicarakan. Menurutnya, hal itu dapat dilihat dari putusan MK No 90 hingga pelanggaran etik yang dibuat oleh Ketua KPU RI.

ADVERTISEMENT

"Pelanggaran etika disebutkan dalam putusan MK No 90. Kemudian berita terbaru DKPP juga mengatakan pelanggaran etika yang dilakukan Ketua KPU. Kan kita tidak mengada-ada dan bukan fitnah," jelasnya.

"Kondisi ini lah semua yang membuat kita merasa terpanggil juga ingin mengingatkan kembali. Jadi bukan mengingatkan yang pertama ini. Mengingatkan kembali, baik Presiden dan seluruh jajarannya," tambahnya.

Oleh karena itu, dia berharap langkah yang diambil ini mujarab didengarkan sehingga pelaksanaan Pemilu berlangsung dengan jujur dan adil. Dirinya pun menegaskan gerakan moral ini bukan karena sekadar mengikuti apa yang sedang tren.

"Saya yakini tidak. Karena begini, kalau lah nanti seandainya.ada dugaan kuat dari masyarakat terjadi kecurangan dan ribut, kita akan menyesal, kenapa lah saya dulu tidak mengingatkan. Itu ajanya sekarang ini," tutupnya.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads