Sivitas Akademika USU Minta Presiden, KPU, dan Bawaslu Netral di Pemilu

Sivitas Akademika USU Minta Presiden, KPU, dan Bawaslu Netral di Pemilu

Goklas Wisely - detikSumut
Senin, 05 Feb 2024 20:04 WIB
Sejumlah sivitas akademika USU menyampaikan keresahan terhadap kondisi bangsa saat ini
Foto: Sejumlah sivitas akademika USU menyampaikan keresahan terhadap kondisi bangsa saat ini (Dok. Goklas/detikSumut)
Medan -

Sebagian sivitas akademika Universitas Sumatera Utara menggelar gerakan moral dengan menyatakan keprihatinan terhadap keadaan bangsa dan negara saat ini di Pendopo atau Gedung Pancasila USU, Kota Medan. Mereka mengaku resah dengan kondisi saat ini.

"Kami dari sebagian guru besar USU, sebagian alumni USU, sebagian dari mahasiswa, dan sebagian dosen sangat prihatin atas keadaan sekarang ini," kata salah seorang guru besar USU, Prof Ningrum Natasya Sirait, Senin (5/2/2024).

"Oleh sebab itu, kami menyatakan melakukan gerakan moral, menyatakan keprihatinan terhadap kondisi bangsa dan negara saat ini. Bahwa akhir-akhir kami melihat keresahan di tengah-tengah masyarakat," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ningrum mengatakan pihaknya melihat gejala yang berkaitan dengan rusaknya nilai-nilai etika dan prilaku dalam sistem perpolitikan berbangsa dan bernegara.

[Gambas:Instagram]

ADVERTISEMENT



Oleh karena itu, dalam upaya untuk menjaga keutuhan hidup berbangsa dan bernegara serta terpeliharanya suasana tertib, aman, dan damai dalam pelaksanaan dan pasca pelaksanaan pemilu 2024, para sivitas akademika USU ini menyampaikan beberapa hal yaitu:

1. Presiden Republik Indonesia beserta seluruh jajarannya mulai dari pemerintah pusat hingga daerah untuk bersikap netral dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

2. Komisi Pemilihan Umum, dan Badan Pengawas Pemilu beserta jajarannya untuk tetap netral, jujur dan dan adil, serta mencegah terjadinya kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

3. TNI dan Polri untuk tetap netral, dan bekerja secara profesional dan maksimal untuk menjaga keamanan dan ketertiban dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

Di akhir, Ningrum menegaskan kembali bahwa pernyataan sikap tersebut disampaikan sebagai bentuk keprihatinan kami untuk dapat dilaksanakan demi keutuhan bangsa NKRI.

"Kami sampaikan dari kampus USU, kami memilih tempat ini. Ini namanya pendopo, tetapi ini adalah Gedung Pancasila, dimana ada nilai-nilai yang sakral yang perlu kamu sampaikan sebagai pengingat," ucapnya.




(afb/afb)


Hide Ads