Penyaluran bantuan sosial (bansos) berupa bantuan langsung tunai (BLT) yang dibagikan menjelang pemilu 2024 menuai kritik. Bansos bahkan disebut-sebut dalam debat capres terakhir.
Namun menurut Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, keputusan Presiden Jokowi untuk membagikan BLT Mitigasi Risiko Pangan tersebut sudah tepat.
"Yang namanya BLT Mitigasi Risiko Pangan ya memang harus diberikan saat terjadi paceklik atau kekurangan stok pangan. Dan hari ini kondisi itu tengah terjadi karena stok pangan nasional dan dunia sedang menurut akibat El Nino," kata Nusron dalam keterangan tertulis, dilansir detikNews, Senin (5/1/2024).
Menurut Nusron, Bansos BLT Mitigasi Risiko Pangan memang harus dibagikan sesuai musim tanam (MT) yang sedang berjalan.
"Waktunya ya memang di antara akhir MT ke-3 tahun lalu dan MT pertama tahun ini. Jatuhnya ya di sekitar bulan Januari dan Februari tahun ini," jelas Nusron.
"Kalau dikasihnya di bulan Maret ya berarti bukan mitigasi risiko pangan namanya, karena di bulan itu sudah panen raya MT 1," sambungnya.
Menurutnya, jika BLT dibagikan pada Maret, malah akan merugikan para petani.
"Kalau diberikan di awal Maret, malah menambah harga pangan jatuh pada saat panen. Jadi keputusan Presiden Jokowi sudah tepat," jelas Nusron.
"Saat ini memberikan bansos saat harga pangan tinggi, dan membeli harga gabah petani saat harga jatuh nanti," lanjutnya.
Ia berharap pengkritik bansos tidak mengorbankan rakyat yang kini tengah membutuhkan bantuan dari pemerintah. Ia pun mendukung Presiden Jokowi untuk mengabaikan kritik-kritik tersebut. Menurutnya pengkritik penyaluran bansos tidak memahami urgensinya.
"Kita mendukung Presiden Jokowi untuk tidak mendengarkan kritik-kritik yang kurang memahami urgensi dari bansos ini. Jika kritik ini dituruti, malah membahayakan kehidupan masyarakat," tutur Nusron.
"Masyarakat tidak boleh dikorbankan hanya untuk isu-isu politik elektoral seperti ini," imbuhnya.
Ia juga menjelaskan, persoalan bansos bukan terkait waktu dan cara pembagiannya, karena sudah diatur dan disepakati jauh-jauh hari.
"Jadi masalah bansos bukan soal waktu dan cara ngasihnya. Masalahnya adalah bansos ini dikorupsi atau tidak," tegas Nusron.
Ia menyinggung soal bansos yang dikorupsi pada saat COVID-19.
"Yang sadis itu ya kalau bansos, waktu rakyat lagi susah seperti waktu COVID-19 kemarin malah dikorupsi. Itu menyakitkan," sambungnya.
Ia juga menegaskan bansos tersebut dibagikan untuk mengantisipasi dampak El Nino.
"Kan tak ada yang tahu jadwal Pemilu tiba-tiba ada El Nino. Wong jadwalnya sudah ditetapkan dua tahun yang lalu," pungkasnya.
(nkm/nkm)