Kualanamu Dapat Informasi Anies Tak Lewat Jalur VIP, Edy: Bohong

Kualanamu Dapat Informasi Anies Tak Lewat Jalur VIP, Edy: Bohong

Finta Rahyuni - detikSumut
Senin, 05 Feb 2024 14:50 WIB
Gubsu Edy Rahmayadi saat bertemu dengan Jeka Saragih di Medan
Edy Rahmayadi saat bertemu dengan Jeka Saragih di Medan (Arfah/detikSumut)
Medan -

Ketua TPD Anies-Muhaimin (AMIN) Sumut Edy Rahmayadi menanggapi pernyataan pihak Bandara Kualanamu soal insiden terkuncinya pintu VIP saat kedatangan Anies Baswedan. Edy menyebut pihak Bandara Kualanamu telah berbohong.

Menurut Edy pintu itu tidak pernah ditutup. Sehingga, dia mempertanyakan alasan pintu VIP itu ditutup saat Anies tiba.

"Saya tidak menuduh, karena sampai sekarang itu tidak pernah ditutup dan tak pernah dikunci. Kenapa pada waktu yang sangat urgent, kenapa itu menjadi dikunci?. Setelah saya tegur, saya sindir, dan bahkan sampai ke tingkat saya menghardik, baru itu dibuka," jelasnya usai debat kelima Pilpres, Minggu (4/2/2024) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sehingga dia meyakini kalau pernyataan Humas Angkasa Pura Aviasi, Yuliana Balqis, berbohong. Dia menilai ada instruksi dari atasan ke bawahan hingga peristiwa itu terjadi.

"Bohong kalau tidak ada instruksi dari atas, tidak mungkin anak buah melakukan hal-hal yang tak perlu kalau itu tak ada instruksi dari atas," katanya.

ADVERTISEMENT

[Gambas:Instagram]



Sebelumnya, Humas Angkasa Pura Aviasi Yuliana Balqis awalnya menjelaskan pintu itu merupakan daerah keamanan terbatas yang ada di lokasi bandara.

"Pintu yang ditutup tersebut merupakan akses menuju daerah keamanan terbatas (DKT), dimana yang bisa melewatinya adalah penumpang yang telah menunjukkan boarding pass atau petugas yang memiliki akses/pass bandara," kata Yuliana kepada detikcom, Kamis (1/2) malam.

Yuliana kemudian mengatakan jika informasi yang mereka terima jika rombongan Anies tidak melalui jalur itu. Namun, terjadi perubahan sehingga hal itu terjadi.

"Pada awalnya kami mendapati informasi bahwa rombongan termasuk penjemput akan menggunakan jalur VIP yang juga biasa digunakan untuk menyambut kedatangan tamu-tamu VIP lainnya," sebut Yuliana.

"Namun kemudian diketahui skenario pergerakan berubah dari yang direncanakan (rombongan VIP akan melewati jalur sisi udara menggunakan BUS), di mana rombongan meminta menggunakan jalur yang terbatas untuk umum (DKT) yang memang dikunci sebagai bagian dari pengendalian keamanan bandara yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku," sambungnya.




(astj/astj)


Hide Ads