Viral video seorang caleg cekcok dengan Bupati Solok Epyardi Asda. Caleg bernama Bachtul dari Partai Gerindra tersebut menanyakan perihal alasan istrinya yang merupakan tenaga honor di RSUD Arosuka Solok yang dipecat bupati.
Dalam video viral tersebut Bupati Solok Epyardi tampak menghadiri satu acara kemudian dicegat Bachtul yang menanyakan perihal pemecatan istrinya dan sejumlah pejabat lain di Pemkab Solok.
Epyardi tak terima dengan pertanyaan tersebut langsung menjawab dengan suara keras.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hei itu urusan pribadi jangan bawa-bawa keuntungan. Apa itu maksudnya? sekarang anda mau apa dengan saya?," kata Epyardi.
Bachtul lalu menyebut dirinya bertanya kenapa bupati memecat sejumlah orang jelang pemilu.
"Maka di sini saya tanya baik-baik, saya mau tanya. Kenapa anda pecat orang sembarangan. Wali nagari anda pecat," katanya.
"Itu hak saya, kalau begitu anda lakukan tugas anda, saya lakukan tugas saya," jawab Epyardi dengan nada yang kesal.
Epyardi juga menyebut dirinya memecat sejumlah pejabat berdasarkan kewenangan dan penilaiannya. Ia juga meminta Bachtul bertanya ke dinas terkait.
"Itu kewenangan saya berdasarkan penilaian. Nanti tanya sama dinasnya, tanya ke dia, jangan tanya ke saya. Iya memang saya memutuskan, dengan penilaian saya, itu kewenangan saya," ungkapnya dengan nada tinggi.
Tampak dalam video sejumlah orang berupaya memisahkan keduanya. Namun sebelum meninggalkan lokasi, Epyardi kembali tersulut emosi karena Bachtul menyebutnya pengecut.
"Pengecut? maksudnya? sejuta manusia anj*ng akan saya hadapi," ungkap Epyardi kesal.
Saat dikonfirmasi detikSumut, Jumat (2/2/20224), Bachtul menjelaskan kronologi cekcoknya dengan sang bupati. Ia mengaku awalnya menanyakan soal banyak orang yang dipecat bupati tanpa sebab yang jelas termasuk istrinya.
"Bupati saat ini sedang marak pecat-pecat. Ada wali jorong dan wali nagari yang dia anggap tidak mendukung politiknya dia pecat, termasuk istri saya. Sementara istri saya dipecat beliau mungkin tersinggung atau kesal dengan proker yang akan saya terapkan di tengah masyarakat ketika saya naik nanti," kata caleg DPRD Sumbar tersebut.
Bachtul menyebut sudah bertanya ke dinas terkait soal pemecatan istrinya dari RSUD Arosuka Solok. Namun ia ingin menanya langsung ke bupati terkait hal tersebut. Ia menyebut istrinya sudah 17 tahun bekerja sebagai tenaga honor di RS tersebut.
Kebetulan saat itu, katanya, Bupati Solok tengah beracara di Koto Gadang Guguk, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, dekat rumahnya. Spontan ia mendatangi lokasi untuk bertanya langsung pada Bupati Epyardi. Namun berujung cekcok.
Baca juga: 5 Manifesto Politik Sivitas Akademika Unand |
"Istri saya mendapatkan pemecatan dari bupati setelah 17 tahun honor di RSUD Arosuka Solok. Sementara alasan pemecatan juga tidak diketahui. Selain itu pemecatan istri saya, diketahui terkait politik juga, setelah saya telusuri. Mungkin ini karena saat ini saya juga maju menjadi caleg," ungkapnya.
"Ini semua sudah saya konfirmasi (pemecatan) baik dari pihak RSUD dan Dinas terkait. Tapi tidak ada jawaban. Sementara cekcok itu terjadi ketika kebetulan sang bupati kunjungan kerja dekat rumah saya yang berada di Koto Gadang Guguk, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok. Jadi di sana terjadi aksi cekcok saya dengan beliau. Karena dia kesal dengan pertanyaan saya," sambungnya.
Bachtul juga menyayangkan pernyataan sang bupati yang menyebut dirinya sebagai manusia anjing.
"Situasi sempat crowded. Karena bupati biasa tempramental dan tidak bisa bicara baik-baik. Sempat beliau menyebut saya manusia anjing, sehingga massa tersulut dan mengata-ngatai beliau dengan kata yang tidak pantas juga," tegasnya.
(nkm/nkm)