Diet Jangan Takut Makan Nasi, Tetap Bisa Turun Berat Badan Asalkan...

Diet Jangan Takut Makan Nasi, Tetap Bisa Turun Berat Badan Asalkan...

Tim detikHealth - detikSumut
Senin, 22 Jan 2024 07:00 WIB
Ilustrasi nasi putih
Nasi putih (Getty Images/iStockphoto/MonthiraYodtiwong)
Medan -

Banyak orang yang beranggapan makan nasi putih bisa menggagalkan program diet. Padahal nasi putih merupakan karbohidrat yang dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi agar bisa menjalankan aktivitas sehari-hari.

Selain itu tidak sedikit orang juga yang menilai tidak makan nasi putih akan mempercepat proses penurunan berat badan. Ternyata anggapan itu keliru loh detikers!

Diet Masih Boleh Makan Nasi Putih

Spesialis gizi, dr Davie Muhamad, SpGK, memastikan bahwa makan nasi putih selama diet tetap diperbolehkan. Karena tubuh masih membutuhkan energi yang didapat dari karbohidrat, khususnya untuk otak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi, nasi masih nggak masalah asal porsinya disesuaikan, tergantung tiap orang. Karena setiap orang itu kebutuhan kalorinya berbeda-berbeda," katanya dilansir detikHealth.

Defisit Kalori Agar Berat Badan Turun

Hal yang perlu diperhatikan selama proses diet agar bisa menurunkan berat badan adalah defisit kalori. Jika misalnya seseorang kebutuhan kalorinya 1.500 kalori per hari, bisa dikurangi secara perlahan menjadi 1.300 kalori dan seterusnya.

ADVERTISEMENT

dr Davie tidak menyalahkan tips diet viral yang hanya menyarankan makan satu kali sehari, dengan menu sarapan minuman shake dan makan malam buah-buahan. Namun, lebih baik terapkan pola diet yang disesuaikan dengan kebutuhan tubuh.

"Jadi lebih baik mencoba diet gizi seimbang yang sederhana, makannya tiga kali sehari, dan masih mengenyangkan. Karena kalau diet itu kita nggak boleh yang namanya kelaparan, nanti jadinya malnutrisi," tegasnya.

"Kita ambil contoh, misalnya 1 hari diberikan 1.500 kalori. Itu nanti dibagi untuk tiga kali makan, dan dua kali selingan," kata dr Davie.

Perbanyak Makan Protein

Agar diet lebih maksimal, makan konsumsi protein harus ditingkatkan. Selain itu juga mengonsumsi serat juga jangan sampai ditinggalkan.

Protein dibutuhkan untuk mempertahankan massa otot, sedangkan serat sangat baik untuk menjaga kesehatan pencernaan. Berikut pola diet dengan tetap makan nasi pagi, siang, dan malam:

  1. Karbohidrat, seperti nasi setengah porsi (setengah centong nasi atau 5-6 sendok makan)
  2. Protein, bisa ayam atau ikan dengan ukuran setengah telapak tangan 2 potong, bisa juga diganti dua butir telur (bisa dikombinasikan)
  3. Lauk nabati, seperti tahu atau tempe sebanyak satu potong atau sekitar 50 gram
  4. Serat, seperti sayur-mayur yang bervariasi sebanyak satu piring kecil atau mangkuk sedang penuh.

"Perlu diingat, dalam satu piring disarankan minim yang digoreng. Karena lemak atau yang digoreng-goreng itu tinggi kalori. Jadi, kalau dari saya boleh saja ada yang digoreng tapi nggak semuanya," ujar dr Davie.

"Nanti selingannya utamanya buah-buahan bervariasi, tinggi serat, untuk membantu mengontrol rasa lapar kita. Ini biasanya dua jam setelah makan pagi (sekitar jam 10) dan jam 3 sore," jelasnya.




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads