.webp)
Baliho capres nomor urut 1 Anies Baswedan bareng Ketua NasDem Medan Afif Abdillah sengaja dirusak oleh dua pria. Aksi perusakan oleh pria itu terekam CCTV di sekitar Jalan Denai, Kota Medan.
Dalam video yang dilihat detikSumut, Jumat (19/1/2024), dua orang pria naik sepeda motor berhenti tepat di depan baliho tersebut. Salah satu pria terlihat memanjat pohon untuk merusak baliho Anies, sedangkan satu orang lagi menunggu di atas sepeda motor.
Setelah itu mereka kemudian seperti memotret baliho yang sudah dirusak itu. Keduanya kemudian meninggalkan lokasi.
Baliho yang dirusak itu tepat di bagian wajah Anies Baswedan. Selain itu, baliho di bagian wajah Afif juga dirusak oleh pelaku.
Saat dihubungi, Afif Abdillah membenarkan jika baliho mereka dirusak dengan sengaja. Bahkan menurutnya, sudah hampir ratusan baliho Anies dirusak.
"Banyak kali, ratusan udah (baliho dirusak), pokoknya yang kami hitung yang hilang dan rusak sudah ratusan," kata Afif Abdillah kepada detikSumut, Jumat (19/1/2024).
Saat kejadian, warga di sekitar lokasi disebut melihat perusakan itu. Namun saat dikejar, para pelaku lari.
"Masih kita cari, tapi memang orang-orang sana banyak yang melihat waktu dirusak. Saat dikejar, lari," ucapnya.
Mereka juga sudah pernah melaporkan perusakan baliho yang lain ke Bawaslu, namun Bawaslu menyebut harus ada terlapor saat ingin membuat laporan. Sehingga akhirnya mereka tidak membuat laporan dan menjaga baliho mereka agar tidak dirusak lagi.
"Ayok lah sama-sama kita berkompetisi secara sehat, ya sama-sama saling jaga aja. Memang fenomenanya seperti itu, kami punya baliho 1x24 jam sudah nggak ada, sementara baliho lain ada, sebelahan sama kita masih ada," ujarnya.
Afif menilai jika perusakan baliho itu memang disengaja, dibuktikan dengan pelaku mengambil foto setelah baliho dirusak. Dia pun meminta semua pihak untuk menjaga kondusifitas.
"Dikoyak nya, terus difotonya. Selama ini kan 'itu anak-anak, iseng-iseng' dibilangnya kan, kalau kita tanya ke pemerintah setempat. Ayok lah kita jaga kondusifitas Pemilu ini," tutupnya.
(nkm/nkm)
