Musim Kampanye, Kemenag Ajak Warga Hindari Ujaran Kebencian-Permusuhan

Aceh

Musim Kampanye, Kemenag Ajak Warga Hindari Ujaran Kebencian-Permusuhan

Agus Setyadi - detikSumut
Rabu, 17 Jan 2024 22:00 WIB
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar Saifuddin
Foto: Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar Saifuddin (Dok. Kemenag Aceh Besar)
Aceh Besar -

Kementerian Agama (Kemenag) Aceh Besar mengajak warga untuk menghindari ujaran kebencian dan permusuhan selama masa kampanye. Masyarakat diminta mengedepankan toleransi dalam menghadapi kontestasi Pemilu.

"Kita mengajak umat beragama untuk menghindari ujaran kebencian maupun tindakan yang bersifat kebencian, permusuhan berlatar belakang agama, suku maupun golongan dalam menghadapi kontestasi pemilihan umum," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar Saifuddin dalam keterangan kepada wartawan, Rabu (17/1/2024).

Saifuddin juga menyampaikan hal itu saat membuka dialog kerukunan umat beragama dan sosialisasi peraturan bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri nomor 9 tahun 2006 dan nomor 8 tahun 2006 yang dilaksanakan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Aceh Besar. Kegiatan itu digelar di aula Kantor Camat Ingin Jaya, Lambaro.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Kakankemenag Aceh Singkil itu berharap seluruh masyarakat agar menjaga kedamaian dan stabilitas bersama menjelang Pemilu yang berlangsung 14 Februari mendatang. Warga juga diharapkan menjaga harmoni antar umat beragama dan internal umat beragama.

"Kehidupan keagamaan harus berpedoman kepada ajaran keagamaan yang sejuk, ramah serta mengedepankan toleransi, bukan bersifat tertutup dan eksklusif," jelasnya.

ADVERTISEMENT

"Pemerintah melalui Kementerian Agama mengusung moderasi beragama sebagai salah satu strategi dalam mendukung kebijakan pembangunan kerukunan umat beragama di Indonesia serta menyikapi keberagaman yang ada. Sikap moderat dalam beragama harus di bangun dan di perkuat mengingat adanya sebagian masyarakat yang memiliki cara pandang dan praktik beragama yang terjadi perbedaan," lanjut mantan Kabag TU Kanwil Kemenag Aceh itu.

Selain itu, Saifuddin juga mengajak FKUB dan warga berperan aktif dalam menyukseskan pemilu. Dia menyebutkan, potensi kerawanan dapat terjadi sehingga perlu dilakukan langkah antisipasi.

"FKUB memiliki peran yang strategis menjadi mitra pemerintah dalam membangun kedamaian. Semua pihak untuk memperkuat peran FKUB," jelas Saifuddin.




(agse/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads