Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed) Prof Baharuddin menegaskan jika ASN di Unimed akan netral di Pemilu 2024. Dia mengaku mengingatkan ASN setiap Senin saat apel.
"Pemilu itu adalah sarana untuk kita demokratis dan menentukan arah pemerintahan kita ke depannya," kata Prof Baharuddin saat dialog di acara #Demi Indonesia Cerdas Memilih di Medan, Selasa (16/1/2024).
Unimed sebagai salah satu kampus tempat pembentukan karakter memiliki dua opsi manusia yang lulus dari Unimed. Yakni manusia yang berintegritas dan manusia yang memiliki inovasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oleh karena itu kampus salah satu tempat bersemainya ilmuwan dan pembentukan karakter, oleh karena itu hanya ada 2 hasilnya dari kampus, pertama manusia baru yang berintegritas dan manusia yang punya inovasi, inovasi itu yang akan menyelesaikan masalah," ucapnya.
Dalam kegiatannya, Unimed disebut memberikan filosofi keilmuan kepada mahasiswanya, yakni epistemologi, ontologi dan aksiologi. Sehingga seorang akademik harus menyampaikan sesuatu harus ada datanya.
"Oleh karena itu kita di kampus tidak ada lain adalah memberikan ilmu-ilmu tentu filosofi-filosofi. Kita di pendidikan itu ada tiga dengan epistemologi, ontologi dan aksiologi. Itu lah dasar pemikiran di akademiknya, karena kita di akademik itu tidak bisa menyampaikan sesuatu kalau tidak ada konsepnya, tidak ada datanya, tidak boleh hoaks," bebernya.
Unimed sendiri memiliki 32 ribu mahasiswa yang saat ini sedang libur perkuliahan dan kembali ke kampung halaman. Para mahasiswa itu diyakini memiliki karakter dan integritas menghadapi Pemilu 2024.
"Di kampus kita itu, di Unimed, ada 32 ribu mahasiswa, kami yakin mereka itu akan menerapkan karakter yang diterima di kampus karena karakter itu lah yang memandu mereka, karena orang yang berkarakter itu pasti berintegritas, orang berintegritas pasti dia kritis tapi yang positif," ucapnya.
Selain 32 ribu mahasiswa, Unimed juga memiliki 1.000 dosen dan 500 pegawai ASN. Setiap hari Senin saat apel, Prof Burhanuddin selalu mengingatkan agar ASN netral di Pemilu 2024.
"Sekarang 32 ribu ada di provinsi-provinsi karena libur, tetapi di kampus ada 1.000 ribu dosen, kemudian pegawainya itu ada sekitar 500, semua itu adalah ASN, setiap Senin itu kita ada apel, tidak lain adalah jaga netralitas. Yang pertama itu kita tekankan tolong jaga netralitas," tutupnya.
Dialog #Demi Indonesia Cerdas Memilih merupakan didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI serta Telkomsel. Kota Medan menjadi salah satu lokasi dari sekian kota di Indonesia yang terpilih menjadi tempat penyelenggaraan #Demi Indonesia Cerdas Memilih
(dhm/dhm)