Kronologi Anggota Panwascam di Medan Diduga Dihajar Tim Calon DPD RI

Kronologi Anggota Panwascam di Medan Diduga Dihajar Tim Calon DPD RI

Finta Rahyuni - detikSumut
Minggu, 14 Jan 2024 18:30 WIB
Anggota Pamwascam Raja Siregar saat menjalani perawatan di RS Bhayangkara. (Finta Rahyuni/detikSumut)
Foto: Anggota Panwascam Raja Siregar saat menjalani perawatan di RS Bhayangkara. (Finta Rahyuni/detikSumut)
Medan -

Seorang anggota Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) bernama Raja Siregar (33), babak belur usai dihajar sekelompok orang. Pelaku diduga tim salah satu calon anggota DPD RI 2024-2029.

Akibat penganiayaan itu Raja mengalami sejumlah luka di tubuhnya hingga dirawat di RS Bhayangkara Medan. Berikut kronologi kejadian tersebut menurut Raja Siregar ketika dijumpai detikSumut, Minggu (14/1/2023).

Raja mengatakan penganiayaan itu terjadi Sabtu malam (13/1/2023) di Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Medan Baru. Saat itu dirinya mendapat laporan dari warga soal kegiatan di salah satu tempat yang dipasangi spanduk salah satu calon anggota DPD RI, Badikenita Br Sitepu.

"Pada saat saya datang itu, ada keramaian di rumah yang ada baliho gambar ibu itu, Badikenita. Dari hasil laporan warga, saya datangi," kata Raja.

Setiba di lokasi, ia pun memperkenalkan diri sebagai anggota Panwas Medan Baru. Ia mengakui saat itu memang tidak memakai atribut Panwas.

"Saya bilang, izin saya Panwas Medan baru mengonfirmasi saja kegiatan ini, saya bilang," jelasnya.

Kemudian salah seorang di lokasi tersebut lalu mengatakan tidak ada acara apa-apa, hanya lomba saja. Ia pun lalu mengambil foto kegiatan di lokasi. Saat itu lah sejumlah orang di lokasi melarangnya mengambil foto dan memaksa Raja menghapus dokumentasinya. ja untuk menghapusnya.

"Saya sambil berdiri sambil dokumentasi, mereka tidak terima. Mereka bilang ngapain dokumentasi-dokumentasi, hapus itu hapus. Pada saat itu saya bilang, ya sudah bang kita hapus, saya pengawas bang untuk dokumentasi saja, tidak ada masalah di sini. Mereka enggak terima, HP saya diambil, sampai sekarang masih ditahan mereka," ujar Raja.

Raja pun lalu dipiting dan dipukul oleh sejumlah orang. Setelah itu, calon anggota DPD RI Badikenita Sitepu keluar dari acara dan menanyakan identitas Raja dan kedatangannya.

"Tiba-tiba ibu Badikenita datang, saya penanggungjawab di sini, kamu siapa, katanya. Saya panwas Bu, kantor kita di belakang, kalau tidak percaya, kita bisa ke sana, saya bilang. Saya enggak tau tiba-tiba ibu itu pergi," ujarnya.

Setelah Badikenita pergi sejumlah orang lalu menemui raja dan memitingnya, membawanya menjauhi lokasi dan mengeroyoknya. Menurutnya, ada sekitar tujuh orang yang menghajarnya saat itu.

"Datang timnya beberapa orang piting saya, bawa saya dari kantor itu ke Pasar 1, menjauh dari situ. Terakhir dikeroyok saya oleh beberapa orang. Perlakuannya ekstrem, ditunjang, dipukul, enggak manusiawi, sampai jatuh ke tanah. Bahkan, saya diintimidasi yang macam, dipijak-pijak juga. (Pelakunya) kurang lebih ada lebih dari tujuh orang," sebutnya.

Ia pun melaporkan kejadian itu ke Polsek Medan Baru. Hingga kini Raja masih dirawat di RS Bhayangkara Medan.




(nkm/nkm)


Hide Ads