5 Amalan di Malam 1 Rajab, Sholat Sunnah hingga Doa

5 Amalan di Malam 1 Rajab, Sholat Sunnah hingga Doa

Fria Sumitro - detikSumut
Jumat, 12 Jan 2024 16:24 WIB
Tradisi malam satu Suro bertepatan dengan Tahun Baru Islam 1 Muharram. Malam satu Suro menandakan awal bulan pertama kalender Jawa. Apa itu malam satu Suro?
Kumpulan Amalan 1 Malam Rajab (Foto: Getty Images/pictafolio)
Medan -

Rajab sebagai bulan ketujuh dalam kalender Hijriah memiliki sejumlah keutamaan. Salah satunya adalah bahwa Rajab merupakan bulan haram.

Pada bulan-bulan haram, umat Islam diharamkan untuk menumpahkan darah. Di bulan tersebut pula, kaum muslimin sangat dilarang untuk melakukan perbuatan karena dosanya yang menjadi lebih besar.

Sebaliknya, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal saleh. Seperti yang disampaikan oleh Ibnu Abbas dalam Latho-if Al Ma'arif, hal. 207, amalan saleh di bulan haram seperti Rajab akan diganjar dengan pahala yang lebih banyak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seiring dengan masuknya malam 1 Rajab, ada beberapa amalan yang bisa detikers kerjakan. Berikut ulasan selengkapnya.

Kumpulan Amalan di Malam 1 Rajab

Mengenai amalan di malam 1 Rajab, tidak ada rincian khusus dari Rasulullah SAW. Artinya, kaum muslimin diberi kebebasan mengerjakan ibadah saja dalam mengisi malam tersebut.

ADVERTISEMENT

Hal ini disampaikan pula oleh Ustaz Adi Hidayat dalam salah satu video tausiahnya berjudul "Amalan dan Keutamaan Bulan Rajab" yang diunggah ke kanal YouTube Adi Hidayat Official.

"Karena ayatnya, hadisnya (tentang amalan di bulan Rajab), tidak merinci apa saja yang bisa dikerjakan, ini memberikan petunjuk yang umum (perihal ibadah) untuk dilakukan," kata Ustaz Adi Hidayat dalam video tersebut, dilihat detikSumut, Jumat (12/1/2024).

Merujuk video tausiah Ustaz Adi Hidayat, situs resmi NU Online, dan beberapa sumber lainnya, berikut kumpulan amalan di malam 1 Rajab:

1. Mengamalkan Doa Memasuki Bulan Rajab

Memasuki bulan Rajab, amalan pertama yang dapat kamu kerjakan adalah membacakan doa menyambut bulan Rajab. Doanya sendiri berupa doa awal bulan yang diajarkan Rasulullah SAW.

Dikutip dari Rumaysho, berikut bacaan doa bulan Rajab berupa doa sahih awal bulan:

a. Doa Pertama

اللَّهُمَّ أَدْخِلْهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ وَالإِيْمَانِ، وَالسَّلَامَةِ وَالإِسْلَامِ، وَجِوَارٍ مِنَ الشَّيطَانِ، وَرِضوَانٍ مِنَ الرَّحمَنِ

Allahumma ad-khilhu 'alainaa bil amni wal iimaani was salaamati wal islaam, wa jiwaarim minasy-syaithooni, wa ridhwanim minar rohmaani

Artinya: "Ya Allah, masukkanlah kami pada bulan ini dengan rasa aman, keimanan, keselamatan, dan Islam, juga lindungilah kami dari gangguan setan, dan agar kami mendapat rida Allah (Ar-Rahman)." (HR. Al-Baghawi dalam Mu'jam Ash-Shahabah, sanadnya sahih).

b. Doa Kedua

Sementara itu, apabila seseorang melihat hilal secara langsung, maka doa yang dibacakan adalah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ أَهْلِلْهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالإِيمَانِ وَالسَّلاَمَةِ وَالإِسْلاَمِ رَبِّى وَرَبُّكَ اللَّهُ

Allahumma ahlilhu 'alayna bilyumni wal iimaani was salaamati wal islaami. Rabbi wa rabbukallah

Artinya: "Ya Allah, tampakkanlah bulan itu kepada kami dengan membawa keberkahan dan keimanan, keselamatan dan Islam. Rabbku dan Rabbmu (wahai bulan sabit) adalah Allah." (HR. Ahmad, 1:162 dan Tirmidzi, no. 3451, dan Ad-Darimi. Tirmidzi mengatakan bahwa hadis ini hasan gharib. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadis ini sahih).

2. Menunaikan Salat Sunah

Kaum muslimin perlu berhati-hati bahwa terdapat sejumlah inovasi terkait salat sunah di bulan Rajab. Dilansir laman Almanhaj, hadis-hadis yang menjelaskan tentang salat di bulan Rajab sebagian besar berderajat lemah hingga palsu.

Salah satunya adalah hadis di bawah ini yang dinilai maudhu alias dusta:

"Barang siapa salat Magrib di malam pertama bulan Rajab, kemudian shalat sesudahnya dua puluh rakaat, setiap rakaat membaca al-Fatihah dan al-Ikhlash serta salam sepuluh kali. Kalian tahu ganjarannya? Sesungguhnya Jibril mengajarkan kepadaku demikian." Kami berkata: "Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui, dan berkata: 'Allah akan pelihara dirinya, hartanya, keluarga dan anaknya serta diselamatkan dari adzab Qubur dan ia akan melewati as-Shirath seperti kilat tanpa dihisab, dan tidak disiksa.'"

Kendati demikian, bukan berarti umat Islam dilarang untuk mengerjakan salat. Ada banyak amalan ibadah salat sunah yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah, seperti salat sunah Rawatib, salat witir, salat tahajud, atau qiyamul lail.

Dilansir muhammadiyah.or.id, tata cara salat qiyamul lail, salat tahajud, ataupun salat witir kurang lebih sama, yakni dilaksanakan sebanyak 11 rakaat.

Hadis yang diriwayatkan Aisyah RA menyebutkan, Rasulullah mendirikan salat malam sebanyak 11 rakaat dengan membaginya menjadi 4 rakaat dan mengakhirinya dengan 3 rakaat witir (4+4+3=11 rakaat).

Sementara itu, Zain bin Kholid Al Juhani pernat memperhatikan Rasulullah melakukan salat malam sebanyak 13 rakaat yang dipecah menjadi 2 rakaat dan diakhiri dengan 1 rakaat witir (2+2+2+2+2+2+1=13 rakaat).

Ganjaran dari mengerjakan salat sunah juga tidak main-main, antara lain

  • pahalanya dapat menutupi kekurangan pada salat wajib,
  • mampu menghapus dosa seorang hamba,
  • meninggikan derajat seorang hamba, dan
  • sebab diberinya petunjuk oleh Allah SWT.

3. Membaca Al-Qur'an

Dari Ibnu Mas'ud RA, Rasulullah SAW pernah bersabda, "Barang siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah, maka baginya satu kebaikan. Satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif laam miim itu satu huruf, tetapi aliif itu satu huruf, laam itu satu huruf, dan miim itu satu huruf." (HR. Tirmidzi, no. 2910, sahih).

4. Memperbanyak Berzikir

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Ahzab ayat 41-42 yang bunyinya,

"Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang."

Ada banyak keutamaan dari berzikir. Dikutip dari Rumaysho, berikut beberapa di antaranya:

  • mengusir setan,
  • menghilangkan gelisah dan hati yang gundah gulana,
  • membuat hati menjadi gembira dan lapang,
  • menerangi hati dan wajah, serta
  • mendatangkan rezeki.

5. Bertaubat kepada Allah SWT

Setiap muslim tentu tidak terlepas dari dosa dan kesilapan. Karenanya, wajib hukum bagi seorang muslim untuk bertobat kepada Allah dengan meninggalkan segala hal yang Dia benci.

Waktu untuk bertobat sendiri bisa kapan saja. Malam 1 Rajab mungkin dapat menjadi momentum bagimu untuk kembali ke jalan yang Allah ridai.

Demikianlah kumpulan amalan yang bisa ditunaikan di malam 1 Rajab. Semoga bermanfaat, detikers!




(mff/dhm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads