Ada Belokan Angin, Curah Hujan di Sumut Menurun

Ada Belokan Angin, Curah Hujan di Sumut Menurun

Kartika Sari - detikSumut
Kamis, 04 Jan 2024 19:30 WIB
Prakirawan BMKG Wilahah I saat memantau kondisi cuaca di Sumut  (Kartika Sari/detikSumut)
Prakirawan BMKG Wilahah I saat memantau kondisi cuaca di Sumut (Kartika Sari/detikSumut)
Medan -

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Balai Besar Wilayah (BMKG) memprediksi curah hujan di wilayah Sumatera Utara (Sumut) mengalami penurunan di awal 2024. Penurunan curah hujan terjadi lantaran adanya belokan angin.

"Untuk hujan sendiri sudah mulai berkurang dibanding bulan Desember 2023. Memang masih ada belokan-belokan angin di wilayah Sumut sendiri, potensi hujan masih ada tapi tidak terlalu signifikan seperti di bulan Desember," kata Prakirawan BMKG Wilayah I Endah Paramita, Kamis (4/1/2024).

Endah menyebutkan bahwa curah hujan pada Januari 2024 sebanyak 1 mm hingga 5 mm. Hal ini berbanding jauh dengan kondisi di Bulan Desember yang mencapai 20 hari kondisi hujan dengan curah hujan berkisar rata-rata di atas 10 mm.

"Curah hujan pada bulan Desember ada 297 mm dengan lebih dari 20 hari hujan. Ini tergantung gangguan cuaca sendiri ya, dari Maret-Mei itu sudah membentuk pola puncak hujan dan Oktober-November itu terjadi puncak hujan kedua," ujarnya.

Meski begitu, Endah menyebutkan bahwa potensi hujan masih dapat terus berlangsung. Hal ini lantaran masih terbentuknya awan hujan.

"Kondisi ini tergantung gangguan cuaca, biasanya gangguan cuaca di wilayah pesisir timur dan pegunungan itu biasanya dipengaruhi kondisi wilayah Teluk Benggala. Nah untuk saat ini, gangguan masih ada di Samudera Hindia, jadi potensi pembentukan awan itu masih banyak terjadi di Pantai Barat Sumatera, tapi kalau gangguan yang terjadi di Teluk Benggala itu cukup mempengaruhi wilayah pesisir timur dan sebagian pegunungan untuk curah hujan," kata Endah.

Terkait hal ini, Endah juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap curah hujan yang memiliki potensi hujan disertai angin kencang selama bulan Januari 2024.

"Untuk masyarakat di wilayah Sinabung tetap waspada karena potensi hujan lebat disertai angin kencang masih ada. Mengurangi kegiatan di luar ruangan dan kalau mau keluar pakai jas hujan atau payung. Waspada longsor juga untuk penduduk di wilayah pegunungan," ucapnya.

Sebelumnya Kementerian ESDM mengeluarkan surat edaran terkait kondisi sekitaran Gunung Sinabung yang memiliki intensitas curah hujan tinggi dan beberapa kali gempa vulkanik. Terkait hal ini, masyarakat diminta untuk menjauhi atau menghindari kawasan Gunung Sinabung.




(astj/astj)


Hide Ads