Bawaslu Gunungsitoli Temukan Logistik di Gudang Warga, Ini Kata KPU Sumut

Bawaslu Gunungsitoli Temukan Logistik di Gudang Warga, Ini Kata KPU Sumut

Nizar Aldi - detikSumut
Selasa, 02 Jan 2024 22:00 WIB
Bawaslu Gunungsitoli menemukan logistik pemilu di rumah warga
Foto: Bawaslu Gunungsitoli menemukan logistik pemilu di rumah warga (Foto: Dok. Bawaslu)
Gunungsitoli -

Bawaslu Gunungsitoli menemukan sejumlah boks yang berisi logistik Pemilu di gudang rumah milik warga. KPU Sumut pun merespons hal tersebut.

Koordinator Divisi SDM KPU Sumut Robby Efendy menilai jika narasi soal gudang ilegal yang disebut sebagai penyimpanan logistik Pemilu merupakan informasi yang keliru. Menurutnya KPU melakukan kontrak dengan ekspedisi untuk pengiriman logistik ke KPU kabupaten/kota se Indonesia.

"Informasi itu keliru dan sesat. Sangat berpotensi mengganggu tahapan pemilu, maka kita harus beri pemahaman yang benar kepada pihak pemberi informasi keliru soal pengiriman logistik di Nias itu, KPU melakukan kontrak dengan penyedia jasa ekspedisi untuk mengirimkan logistik dari Jakarta dengan tujuan gudang KPU kabupaten/kota," kata Robby Efendy, Selasa (2/1/2024).

Logistik yang dikirim ke Gunungsitoli itu disebut merupakan logistik di luar surat suara. Sehingga secara aturan, logistik di luar surat suara tidak perlu dilakukan pengawalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di media disebut pengiriman logistik tanpa pengawalan, sesuai juknis bahwa yang dikawal itu hanya logistik jenis surat suara. Jenis logistik lain, bilik suara, kotak, tinta hingga formulir itu tidak mendapat pengawalan," ucapnya.


Secara teknis pengiriman diserahkan ke penyedia jasa ekspedisi yang kontrak dengan KPU. Yang penting, logistik tersebut sampai ke lokasi sesuai dengan kesepakatan.

"Teknis di lapangan diinapkan dulu atau di sortir lagi sesuai tujuan diserahkan ke ekspedisi, yg penting tepat waktu dan tepat jumlah," sebutnya.

Jika disebut dititip di rumah warga, kata Robby, itu juga pendapat terburu-buru. Informasi dari pihak penyedia ekspedisi, itu adalah gudang milik penyedia jasa.

"Kita serius dalam setiap tahapan. Apalagi ini logistik, diturunkan ke gudang milik penyedia jasa ekspedisi karena mau dipilah dan disortir sesuai tujuan, agar tidak salah kirim, di beberapa daerah teknis itu dilakukan ekspedisi, semua berjalan baik dan lancar," ungkapnya.

ADVERTISEMENT


Robby menuturkan jika KPU kabupaten/kota memantau pergerakan pengiriman logistik dari aplikasi Sistem Informasi Logistik (Silog). Pihak kepolisian juga disebut bisa mengakses Silog untuk memastikan tidak ada proses yang disembunyikan dalam tahapan pengiriman logistik.

"Saya pikir, dengan koordinasi yang baik yang dijalin KPU, pihak kepolisian juga memantau pergerakan logistik ini melalui aplikasi Silog, pihak kepolisian memberi atensi di tahapan logistik ini, jadi tak ada yang sembunyi-sembunyi apalagi proses ilegal di tahap ini," tutupnya.

Sebelumnya, Bawaslu Gunungsitoli menemukan sejumlah boks di salah satu gudang rumah warga yang awalnya disebut surat suara. Ternyata boks tersebut berisi logistik Pemilu 2024 yakni C Plano, bukan surat suara.
"Bukan surat suara, tapi plano, C plano. Tidak ada surat suara, yang ada adalah C plano di dalam itu semua atau C hasil kalau sekarang kalau nggak salah namanya itu," kata Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas dan Kehumasan Bawaslu Gunungsitoli, Luther Harefa saat dihubungi, Selasa (2/1).

Luther Harefa, menyebutkan jika logistik yang merupakan temukan untuk 5 kabupaten/kota yang ada di Kepulauan Nias. Bukan hanya untuk Kota Gunungsitoli.

"Kalau jumlah itu kita tidak tahu persis berapa jumlahnya, karena itu kan di gudang yang sengaja diparkir itu tanggal 30 kemarin, jumlahnya kan banyak karena itu terdiri dari 4 kabupaten 1 kota, artinya 5 kabupaten/kota di Kepulauan Nias, bukan hanya untuk Gunungsitoli," sebutnya.




(afb/afb)


Hide Ads